SAMPAH
SELAMATKAN LINGKUNGAN INGAT DUNIA SUDAH TUA
Dengar kata sampah seperti denger hal yang sepele tapi kadang suka sebel ga sih denger nya. tapi yang sering terdengar sepele itu justru bisa berdampak negatif bagi hidup kita. Di Indonesia sampah menjadi sebuah permasalahan yang tak kunjung usai seperti jakarta, kota-kota kecil seperti di lampung ini pun semakin hari semakin di pusingkan oleh sampah dan pengelolaannya.
Semakin hari sampah semakin menumpuk dan bertambah kek gada abis nya. Walaupun sudah bnyak tulisan di pinggir jalan “buanglah sampah pada tempatnya” sampe sekarang pun masih banyak masalah yang ditimbulkan karena jumlah sampah yang semakin banyak.
Karena ga ada penanganan sampah yang benar2 sampe selesai, jadi tumpukan sampah tersebut akan mengakibatkan masalah-masalah seperti bau busuk yang bau sekali sehingga mengganggu penciuman, tersumbatnya saluran air dan selokan yang dapat berakibat banjir seperti di sukarame sering terjadi banjir ujan sejam aja sudah banjir, lalu timbulnya penyakit diare, demam berdarah (DBD) penyakit kulit dan lain lain.
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008 disebutkan ada tiga jenis sampah yang bisa dikelola yaitu sampah rumah tangga, sampah sejenis sampah rumah tangga, dan sampah spesifik. Dari ketiga jenis sampah tersebut, produksi sampah rumah tangga bakal ada terus ga akan abis abis tanpa kita sadari sampah padat kita kumpulkan di bak sampah untuk kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
Terus sampah cairnya kita biarkan mengalir ke selokan ke kali dan akan meresap ke dalam tanah, sehingga akan mencemari tanah, dan air dalam tanah bisa jadi bau.
Dari hal sepele aja, akan mengakibatkan dampak besar yakni meresapnya air ke dalam tanah ini berakibat menurunnya kualitas air, timbul masalah kekurangan air yang berkualitas, penyakit menular, dan lain-lain.
bisa kita lihat kalau ketika kita tidak memperdulikan dampak sampah rumah maka sampah bentuk padat dan cair tersebut akan menjadi bencana bagi kita yang akan merugikan banyak masyarakat. Sampah padat dapat diatasi dengan melakukan pemilahan, sampah padat ada 2 sampah organik, dan non organik.
Sampah organik dapat diolah dengan kompos, sehingga menghasilkan kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanah menjadi pupuk. Sedangkan sampah non organik dapat di pilih dan dijual sehingga dapat menambah penghasilan yang lumayan.
Harus nya masyarakat dapat menerapkan hal ini maka tidak akan ada sampah yang merugikan masyarakat melainkan bisa mendapat keuntungan dari sampah .Tapi kenyataan nya untuk menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan, nyatanya belum disadari oleh sebagian besar masyarakat, masih banyak tumpukan sampah yang bau sekali dan kotor bnyak kita liat di sepanjang jalan di pasar terminal, kantor, bahkan di sekolah-sekolah pun.