Hiruk pikuk kampanye betul menjadi pestanya  bangsa Indonesia , saling caci maki, saling membuka aib seperti orang mabuk atau ovedosis, tak ketinggalan purnawirawan jendral yang selama ini kita hormati kebelet untuk membuka aib sesamanya.
Para Jendral selama ini menjadi panutan bagi rakyat kebanyakan, sekarang dengan terseret lingkaran politk praktis para jendral tega menjelekan sesama sejawat, yang lebih senior menjelekan juniornya begitu sebaliknya .
Ada yang aneh pada pemilu kali ini para purnawirawan jendral begitu antusiasnya membela masing masing kubu sepertinya team suksesnya tidak ada lagi selain dirinya , mereka membela mati- matian  dengan cara tidak rasional lagi tidak sepadan dengan panggkat Jendral yang terhormat, atau saya yang tidak mengerti tujuan para  Purn. Jendral ini ? mungkin juga saya terlalu bodoh untuk mengerti kemauanmu jendral?
Semoga para jendral tidak mengorbankan kehormatan dirinya, hanya untuk keberhasilan seorang JOKOWI dan Prabowo  tetapi unuk kejayaan Indonesia tercinta
Ada satu pertanyaan yang masih menggantung, Apa yang kau cari Jendral?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H