Atap itu berupa ketaatan pada Sang Khaliq dan rasa syukur atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada setiap anggota keluarga. Maka seluruh tindakan akan selalu ditujukan untuk senantiasa menjemput ridlho Ilahi Rabbi.
5. Semangat bersungguh-sungguh
Yaitu semangat mempertahankan kebenaran dan kesucian agama serta semangat melaksanakan segala perintah dan menjauhi larangNya, dengan selalu menambah ilmu agar semakin berbobot ibadahnya. Istiqomah itulah kunci yang hendak didapat dari jalan ini, sehingga seberat apapun persoalan atau cobaan yang menghadang, tidak akan membuat seseorang terjungkal dari nilai-nilai yang dianutnya.
6. Hendaklah setiap anggota keluarga berusaha mempunyai peran dalam masyarakat
Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang paling besar manfaatnya bagi sesama. Dalam semangat inilah hendaknya setiap diri menumbuhkannya dalam hati. Atau setidaknya berusaha tidak akan menjadi beban serta celaan dalam masyarakat.
7. Selalu mengusahakan yang terbaik
Yang terakhir namun tak kalah penting adalah sikap suka bermusyawarah dalam menentukan kebijakan apa saja, bersikap lapang dada dan selalu mengutamakan kemaslahatan bersama.
Bila demikian maka Insya Allah ungkapan Baiti jannati serta keluarga sakinah mawaddah wa rahmah akan terwujud. Sinarnya tentu akan menerangi siapa saja yang keluar dari rumah yang demikian agar tak pernah tersesat kaki melangkah. Allaahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H