Dari kecil, setiap orang pasti memiliki yang namanya cita-cita dan biasanya anak-anak memiliki cita-cita untuk menjadi guru, dokter, dan polisi. Namun dari seiringnya waktu, anak-anak tersebut akan melihat profesi yang lebih luas.
Di dunia ini tidak hanya ada polisi di bidang pertahan dan keamanan negara tetapi ada juga tentara dan beberapa profesi yang bekerja di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Di bidang pendidikan juga tidak hanya guru melainkan ada dosen, guru privat, administrasi pendidikan, dan masih banyak lainnya. Begitu pula di bidang kesehatan, masih banyak profesi kesehatan selain dokter misalnya perawat, bidan, apoteker, radiografer, ahli gizi, profesi kesehatan masyarakat, dan lain-lain.
Seiring dengan majunya peradaban dunia ini, pertumbuhan penduduk juga semakin tinggi, masalah kesehatan juga semakin kompleks. Munculnya penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.
Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya berbagai penyakit diantaranya yaitu faktor lingkungan, kebersihan makanan dan minuman yang kurang, kebersihan badan yang kurang, kurang asupan nutrisi, perilaku berisiko, dan faktor biologis seperti virus, bakteri, dan jamur. Jika hal-hal tersebut terus dibiarkan akan menyebabkan masalah yang sangat besar.
Jadi untuk mengatasi hal-hal tersebut profesi kesehatan masyarakat banyak mengambil peran. Ilmu kesehatan masyarakat sendiri adalah ilmu dan seni pencegahan penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesejahteraan dengan upaya bersama masyarakat secara terorganisir untuk sanitasi lingkungan, pemberantasan penyakit, pendidikan kesehatan, layanan kesehatan preventif dan promotif untuk peningkatan status kesehatan masyarakat. Jadi ahli kesehatan masyarakat akan mengupayakan agar orang-orang yang dalam keadaan sehat tetap sehat dan orang yang sudah sakit tidak menjadi sakit lagi nantinya.
Peran dari ahli kesehatan masyarakat sangat disorot ketika pandemi Covid19, karena mereka berada di garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19. Hal yang telah dilakukan oleh ahli kesehatan masyarakat dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah menciptakan strategi percepatan penanganan Covid19 dengan fokus utama edukasi masyarakat dan fokus kedua pada pelayanan kesehatan.
Ahli kesehatam masyarakat memiliki peran besar dalam pembuatan kebijakan menekan penularan virus Covid-19 ini, beberapa contohnya yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), adanya protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), program vaksinasi, dan masih banyak lainnya. Jadi dari sini masyarakat dan media mulai menyorot profesi kesehatan masyarakat yang muncul sebagai pahlawan dalam pengaturan kebijakan yang bisa menekan angka penularan virus Covid-19 di Indonesia ini.
Jika dipikir dan ditelaah lebih dalam lagi, profesi kesehatan masyarakat ini sudah ada sejak lama dan memiliki peran yang sangat penting dalam pengendalian penyebaran penyakit di Indonesia. Karena pada dasarnya ilmu kesehatan masyarakat ini telah ada sejak manusia ada, dan tentu semakin berkembang dengan seiring bertambahnya waktu.
Susy Gustina Purwanti, mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H