Beberapa lampu penerangan di sejumlah wilayah kelurahan Ledeng khususnya di RW 4 dan RW 6 dilaporkan padam. Laporan tersebut disampaikan ketua RT dari masing-masing RW 4 dan RW 6 melalui survei yang dilakukan oleh kelompok 31 KKN Tematik UPI. Pada Selasa (19/07/2022), terpantau sejumlah laporan tentang matinya lampu penerangan jalan, seperti di RT 1 RW 4, RT 3 RW 4, RT 1 RW 6 dan RT 2 RW 6.
Melalui program KKN tematik UPI, kelompok 31 mengusung tema Desa Infrastruktur dan Inovasi Sesuai Kebutuhan. Maka dari laporan tersebut rencananya akan dipasang beberapa lampu di sejumlah lokasi, mulai dari jalan utama yang minim penerangan hingga jalan-jalan gang warga.
“Jalan mau ke MCK bagian bawah gelap, tidak ada lampunya, warga yang mau ke MCK di malam hari agak kesusahan.” kata ketua RT 3 RW 4, selasa (19/07/2022).
Ketua RT 3 RW 4 menyarankan untuk memberikan penerangan yang cukup di sejumlah titik.
“Di jalan depan ada beberapa lampu yang mati, di gang bagian dalam gelap, susah untuk melihat keadaan sekitar” ucap ketua RW 6, selasa (19/07/2022).
Ketua RW 6 menjelaskan ada beberapa hal yang menyebabkan lampu penerangan mati. Salah satunya adalah kurangnya pasokan listrik, dan keterbatasan kabel untuk membuat aliran listrik yang baru.
“Lampu di sini kebanyakan dapat saluran dari warga, Alhamdulillah banyak warga yang punya inisiaif dan juga kesadaran tinggi sehingga memasang lampu dan mengambil listrik dari rumah masing-masing.” Ucap ketua RW 6, Rabu (27/07/2022).
Ketua RW 6 merincikan lokasi mana saja di kawasan RW 6 yang relatif kurang penerangan.
Menanggapi permasalahan tersebut, semua lampu jalan yang semula padam atau rusak akan diperbaiki untuk membantu para pengendara maupun pejalan kaki yang melintasi kawasan tersebut di malam hari. Kelompok 31 KKN Tematik UPI membagi kelompok-kelompok kecil untuk bertugas pemasangan lampu penerangan di titik yang sudah ditentukan.
