Mohon tunggu...
Asmara Ku
Asmara Ku Mohon Tunggu... -

Santai aja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Songpop, Berpacu dalam Melodi Era Digital

11 September 2012   10:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:37 956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya bukanlah penggemar games. Bukan karena anti tetapi karena bermain games membutuhkan kecepatan berpikir, ketangkasan reflek dan tentunya kehandalan berstrategi. Tiga hal yang jika disatukan mendadak jadi kelemahan saya. Namun, itu berubah ketika teman memperkenalkan permainan di telepon cerdas bernama SongPop. Permainan ini tidak hanya bisa diunduh gratis dalam format aplikasi, tetapi bisa dimainkan lewat facebook saat rebahan dengan laptop.

[caption id="" align="aligncenter" width="580" caption="SongPop"][/caption]

Kredit Foto: Hasil meng-screencap sendiri dari fesbuk saya.

Permainan ini mengingatkan saya pada acara kuis di TVRI, Berpacu Dalam Melodi. Tetapi, kini dalam besutan yang lebih mengkilau, format digital.

Cara bermain sangat sederhana. Tebak lagu dengan cepat. Siapa paling cepat dan menebak lima lagu dengan benar keluar sebagai pemenang dan mendapat tiga koin. Yang kalah, Cuma dapat satu koin. Semakin banyak koin, semakin besar kesempatan untuk beli bala bantuan (power ups) dan kategori musik yang lebih spesifik untuk mempersulit tantangan buat lawan.

Dengan adanya catatan prestasi yang pada dasarnya adalah rekaman statistik kecanggihan menebak lagu, pemain pun merasa tertantang untuk memecahkan rekor. Penghargaan pemain pun beragam. Mulai dari Sweet Streak (Menebak lagu dengan benar secara berturut-turut), Genre Genius (Mampu bermain dalam lima hingga 25 kategori berbeda), Music Master (Menang tiga hingga 300 tantangan), Speedster (Tebak lagu dalam waktu kurang dari 3 hingga sedetik), sampai catatan prestasi High Score dan Money Maker (Pengumpul koin terbanyak).

Bagi penggemar musik, permainan yang juga digilai oleh pendiri Facebook Mark Zuckerberg ini jelas menyenangkan. Beberapa kategori seperti mengajak bernostalgia seperti kategori Classic Rock dan 80’s Collection. Dalam kategori yang harus dibeli seperti J-pop, K-pop, Glee, I Love NY, One Hit Wonder dan Crooners, benar-benar membuat otak berpikir keras dan sangat memacu adrenalin saat memilih mana lagu atau penyanyi yang benar.

Namun, terlepas dari kenikmatan bermain SongPop, ada dua hal menarik dari aplikasi ini. Pertama, SongPop semakin mensosialisasikan kenikmatan hiburan digital. Mengedukasi penikmat hiburan bahwa di era layar sentuh, sambungan internet (nirkabel) super cepat dan telepon genggam cerdas, sudah waktunya melupakan hiburan “analog”. Tidak perlu lagi memiliki CD atau DVD secara fisik karena kini akses menikmati hiburan bisa dijangkau dalam satu klik dimanapun kita berada.

Kedua, aplikasi permainan ini – jika disebut terobosan baru dianggap berlebihan - jadi alat jitu mempromosikan musik dengan cara yang menyenangkan. Jauh dari konsep “In your face” seperti kebanyakan iklan-iklan majalah, radio atau TV.

Jika bermain dengan laptop, setelah selesai bermain dalam satu tantangan, maka – selain tampil nilai, di bagian tengah muncul empat tombol. Youtube, Amazon Mp3, iTunes, dan Spotified. Yang terakhir ini jika ingin langsung menikmati lagunya secara utuh streaming. Di era sambungan internet cepat, Youtube telah jadi primadona menikmati hiburan visual favorit secara streaming. Walau tombol yang disediakan tidak sebanyak saat bermain lewat facebook, tombol itunes ada di bagian box paling kanan atas. Artinya, dibalik keasyikan bermain berpacu dalam melodi ini, pembuat aplikasi ini tetap menjadi media untuk berjualan.

Hingga kini, ada sekitar 567 juta orang yang men-klik tombol likes di facebook SongPop. Sejak diluncurkan Mei kemarin, setiap harinya permainan ini aktif dimainkan dua juta orang. Bayangkan jika ada satu persen saja “impulsive buyer” yang meng-klik ikon itunes tersebut, industri musik – yang konon lesu – bisa bergairah lagi. Jika sudah begini, yang saya tunggu dari SongPop sekarang adalah munculnya kategori lagu Indonesia agar “kegairahan” itu juga terbagi ke sini. Setidaknya bisa menggantikan oasis RBT yang kini sudah “kering.”

PS: Oh ya kalau ada yang mau tantang saya, boleh lho? Tantang saya di as_maraku at yahoo dot com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun