Kekasih bisa saja adalah seseorang yang menghabiskan lebih banyak waktunya untuk mencurahkan perhatiannya padamu. Berusaha tampil menawan dihadapanmu untuk memperoleh simpatikmu. Mencurahkan banyak kasih padamu. Selalu berusaha memastikan bahwa dirimu dalam kondisi yang nyaman.
Kekasih bisa juga adalah seseorang yang masih tengah berjuang mendapatkanmu. Selalu menyebut namamu disetiap sujudnya, agar dipantaskan berdampingan denganmu. Memintal doa disepertiga malam, melagitkannya untuk bertarung dengan takdir yang telah tertulis di Lauh Mahfuz.
Kekasih bisa pula adalah seseorang yang telah menganaksungaikan air matamu. Mematahkan hatimu. Membuatmu merasakan perihnya dikhianati dan dicampakkan begitu saja. Seseorang yang tiba-tiba menjaga jarak dan menjelma menjadi asing. Seseorang yang membuatmu merapalkan kalimat-kalimat kutukan terhadapnya. Seseorang yang andai diberi pilihan, kamu memilih untuk tak pernah sama sekali mengenalnya.
Tapi jika kau pernah menemukan seseorang yang mampu membuatmu mengukir senyum seberapa besarpun masalah yang kau hadapi. Mampu mengalirkan rasa riuh dan nyaman di dalam hatimu ketika kau berada dikesunyian. Seseorang yang mengenalkanmu banyak sisi; tentang indahnya dicintai, tentang rindu yang teramat menyiksa, tentang cemburu yang menguras hati dan tentang ditorehkan luka sekaligus. Namun jauh dilubuk hatimu kamu masih berharap penuh padanya. Tetap  masih merasa nyaman dengannya. Jika hal itu yang terjadi, maka bisa jadi dialah yang paling pantas kau sebut KEKASIH.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H