Oleh : Susi Susanti
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Perkembangan teknologi yang pesat secara perlahan telah mengubah kebiasaan masyarakat, baik dalam berinteraksi, bertransaksi, memperoleh informasi sehingga lahirlah berbagai tantangan dan juga peluang tersendiri bagi masyarakat global. Tantangan dan peluang dalam perkembangan teknologi ternyata telah menciptakan lingkungan yang memerlukan kontribusi aktif dari mahasiswa. Mahasiswa adalah kelompok orang yang dipercaya paling mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Oleh karena itu, mahasiswa perlu menyeimbangkan tantangan yang disebabkan oleh teknologi dengan memanfaatkan peluang yang disediakan oleh teknologi. Misalnya yaitu membuat konten edukasi kemudian di upload diberbagai platform yang disediakan oleh teknologi. Kenapa demikan? Karena perlu diketahui, bahwa dalam memberikan edukasi mahasiswa juga memiliki keterbatasan terutama dalam menjangkau masyarakat luas, sedangkan yang bisa membantu kita menjangkau masyarakat luas yaitu teknologi sendiri.
Salah satu contohnya kita bisa mengedukasi masyarakat luas lewat teknologi dari masalah yang disoroti oleh salah satu mahasiswa PGSD STKIP Muhammadiyah Kuningan yaitu Saudara Musta'id pada perkuliahan hari senin tanggal 16 Oktober 2023, masalah ini sering dialami disetiap kalangan yaitu "dalam suatu kelompok orang yang sedang mengobrol ada salah satu atau beberapa orang yang malah fokus pada hp tanpa memperhatikan lawan bicaranya", sehingga terkesan mengikis interaksi sosial.
Secara tidak sadar kita berpandangan karena adanya hp mereka jadi demikian, padahal siapa tahu mereka belum tahu atau bahkan lupa bagaimana adab berkomunikasi, dimana adabnya yaitu "ketika kita berbicara sama orang kita tidak boleh fokus atau memperhatikan hal lain termasuk hp, tapi kita harus memperhatikan lawan bicara kita". Dari sini kita harusnya mengerti bahwa betapa pentingnya bersudut pandang dari segala arah tidak hanya satu arah.
Dari permasalahan tersebut ketika kita berpandangan karena ada hp masalah tersebut terjadi, otomatis solusi yang kita pikirkan berarti ketika berkumpul jangan membawa hp atau hp harus ditiadakan, dan itu kemungkinan direalisasikannya sulit karena kemana-mana sekarang selalu bawa hp, apalagi menghilangkan hp bisa dibilang mustahil, berbeda ketika kita berpandangan bahwa kemungkinan mereka belum tahu atau lupa adab berbicara, otomatis solusinya dengan kita ngasih tahu atau mengingatkan kembali adab berbicara bagaimana, ketika sudah dikasih tahu atau diingatkan kemudian ajaklah mereka untuk menyimpan hp selama ngobrol, dan itu sangat mudah untuk kita lakukan tidak sulit apalagi mustahil untuk direalisasikan.
Permasalahan tersebut terlihat sepele, namun kenyataannya sering dianggap sebagai tantangan dari perkembangan teknologi dan sering ditanyakan solusinya.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI