Ngabuburit istilah yang dipakai dalam bulan Puasa Ramadhan dalam menunggu adzan maghrib. Ngabuburit bisa melakukan apa saja. Jalan-jalan, membaca dan lain-lain.
Kali ini saya ngabuburit dengan keluarga teman beserta anak dan istrinya. saya mengajak mereka naik kereta api Pandanwangi (Jember-Ketapang, Banyuwangi).
Berawal dari cerita sang Ibu, setiap sore Akmal (anak keempat) melakukan aktivitas menanti kereta api Probowangi (Banyuwangi-Wonokromo, Surabaya) melintas di sore hari, tepat sebelum adzan maghrib berkumandang. Saya melihat juga dari story Whatsapp Ibu. Terjadilah dialog berikut ini Senin Kemarin:
Ibu Akmal : Akmal suka sekali dengan kereta mbak
Saya: Sekalian saja Bu, diajak naik kereta sampai tujuan akhir. Hanya delapan ribu
Ayah Akmal : Beneran delapan ribu, Ry?
Aku : Iya Pak. Delapan ribu sampai Ketapang. Aku dah yang beli tiketnya pakai aplikasi KAI Access dan Link aja
Ibu Akmal : Ayo sudah mbak, Jumat siang ya kita berangkat. Ini uang tiketnya
Hari Jumat, setelah pulang dari kantor sayang langsung bersiap mengantarkan keluarga teman naik kereta. Mereka menjemput saya di depan gang rumah. Di dalam mobil, Akmal pun sangat senang naik kereta. "Yah, naik kereta yah", sorak Akmal.
Sesampainya di stasiun, mobil terparkir pada tempat yang telah tersedia. Kita berjalan dari arah parkir menuju stasiun. Saya menyiapkan tiket untuk melakukan boarding.