Bantul (MTsN 6 Bantul) - Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, menghadiri kegiatan ekspose awal hasil karya konsultan perencanaan pembangunan madrasah yang didanai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk tahun anggaran 2025. Acara tersebut diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai bagian dari proses perencanaan strategis dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan madrasah.
Dalam kegiatan ekspose ini, konsultan perencanaan memaparkan desain awal proyek pembangunan yang direncanakan untuk mendukung fasilitas pendidikan di berbagai madrasah. Ada 5 madrasah di DIY yang mendapatkan SBSN tahun anggaran 2025. Kelima madrasah tersebut adalah MTs N 6 Bantul, MTs N 7 Sleman, MIN 3 Bantul, MIN 2 Kulonprogo dan MIN 3 Gunungkidul. Paparan tersebut meliputi rencana pembangunan ruang kelas baru, laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas pendukung lainnya. Mafrudah menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. "Dengan perencanaan yang matang, kami optimis madrasah akan memiliki infrastruktur yang lebih baik untuk mendukung proses pembelajaran," ungkapnya.
Selain memaparkan desain, acara ini juga menjadi forum diskusi antara tim SBSN madrasah, konsultan, dan pihak Kementerian Agama untuk memberikan masukan terhadap perencanaan yang diajukan. Kepala MTsN 6 Bantul turut memberikan saran agar desain  fasilitas ramah lingkungan dan mendukung aktivitas pembelajaran berbasis teknologi.
Melalui program SBSN ini, diharapkan peningkatan infrastruktur di madrasah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan modern, sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan di madrasah, khususnya di MTsN 6 Bantul.(ani)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H