Mohon tunggu...
Susi Puspita
Susi Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UNDIP

cinta HUMOR

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Transformasi Sampah Daun: Panduan Pemanfaatan Sampah Organik Menjadi Pupuk Organik

17 Agustus 2024   00:04 Diperbarui: 17 Agustus 2024   00:06 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN TIM II UNDIP 2023/2024

KOTA SEMARANG - Susi Puspita, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024, Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) pada hari kamis (08/08/2024) di Kelurahan Jimus, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten telah melakukan edukasi dan pendampingan mengenai pembuatan pupuk kompos dari daun kering.

Di tengah kesadaran global yang semakin meningkat mengenai pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sampah, banyak orang mulai mencari cara untuk mengurangi dampak lingkungan dari sampah organik. Salah satu langkah sederhana namun efektif adalah dengan mengubah sampah daun menjadi pupuk organik. Panduan ini bertujuan untuk membantu memahami dan menerapkan proses transformasi sampah daun menjadi pupuk yang berguna bagi tanaman.

Pembuatan Pupuk Organik ini juga terbilang mudah. Alat yang digunakan meliputi ember dan pengaduk. Bahan yang digunakan adalah daun kering, nasi aking dan air. Metode pembuatan pupuk organik sebagai berikut:

1. Remas atau potong-potong daun kering menjadi lebih kecil ukurannya

2. Rendam nasi aking dalam 2 liter air.

3. Basahi daun kering dengan air nasi aking

4. Masukkan dalam ember cat

5. Campur rata, tutup ember cat dan simpan di tempat yang teduh (tidak langsung terkena sinar matahari)

6. Setelah 1 minggu, buka ember cat cek apakah daun sudah hancur atau belum. Jika belum hancur, basahi dengan air, bolak balik daun dengan kayu. Tunggu 1 minggu lagi.

7. Jika 1 minggu kemudian tekstur daun sudah hancur dan lembut, pupuk kompos sudah siap digunakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun