Mohon tunggu...
Susilowati Edi
Susilowati Edi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Always focus, hold on and be confident in your dreams

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keberagaman Budaya di Indonesia

23 September 2020   20:31 Diperbarui: 23 September 2020   20:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

               Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak keragaman dari budaya, suku bangsa, agama, hingga aliran-aliran kepercayaan. Semua keragaman tersebut tumbuh di dalam kehidupan masyarakat yang plural. Masyarakat Indonesia yang majemuk terdiri dari berbagai budaya, karena adanya kegiatan dan pranata khusus. Perbedaan ini justru berfungsi mempertahankan dasar identitas diri dan integrasi sosial masyarakat tersebut.

              Kehidupan sosial dalam pertemanan atau hubungan juga mempunyai interaksi sosial yang berbeda-beda. Seperti saya, mempunyai banyak teman yang terdiri dari berbeda-beda suku bangsa, antara nya ada suku Toraja , Bugis , Jawa , Dayak dan banyak lagi suku lain nya. Adapun cara saya berinteraksi dengan mereka adalah yang pertama dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama dalam pergaulan kami, kemudian baru saling mempelajari bahasa bahasa adat masing-masing. Meskipun sulit namun itu semua tidak menghalangi kami untuk saling berinteraksi dengan baik, malahan dalam hal itu membuat hubungan kami dalam berinteraksi menjadi lebih akrab.

             

              Selanjutnya, dalam persekolahan sewaktu SMK saya mempunyai dua orang teman yang bersuku Timur. Menurut saya berteman dengan orang timur sangatlah asik karena mereka mempunyai cara tersendiri dan loghat yang sangat menarik di dengar ketika mereka mulai berbicara menggunakan bahasa daerah mereka. Disini saya mendapatkan kesan menarik dalam berteman dengan mereka iaitu dengan cara mereka yang tidak malu untuk berbicara menggunakan bahasa daerah dalam selalu ceria. Saya juga menyadari bahwa saya hidup dalam kehidupan multibudaya Indonesia, kehidupan ini sangat mencerminkan didalam kelas saya sewaktu SMK. 

            Selain daripada itu, ada juga beberapa orang mempertanyakan tentang penggunaan bahasa daerah di sekolah. Menurut saya hal tersebut tidak menjadi masalah jika digunakan diwaktu dan tempat yang tepat serta menggunakan bahasa yang sopan, dimaksud yang lain  adalah dengan tidak menggunakan bahasa tersebut untuk mengejek atau menjatuhkan orang lain.

             Disisi lain, pendapat saya dalam pembelajaran suku bangsa Indonesia dalam berbagai ragam aktivitasnya adalah penting untuk dipelajari bersama agar kita bisa saling mengenal dan saling mengetahui tentang suku bangsa satu dengan yang lain. Dalam hal ini cara kita untuk berinteraksi dengan teman berbeda suku bangsa adalah dengan saling menghormati antara satu dengan yang lain dan juga saling menghargai ketika ada teman yang berbicara menggunakan bahasa mereka dan menanyakan jika ada yang tidak mengerti, dengan itu kita bisa saling berhubungan dan berinteraksi dengan baik.

             Oleh karena itu, juga saya tertarik  untuk mempelajari bahasa inggris dengan menggunakan materi berbasis multibudaya Indonesia. Didalam persekolahan cara guru saya menyelesaikan siswa yang bersengketa adalah dengan mencari pokok permasalahan tersebut. Adapun faktor yang membuat berbeda pendapat dengan sesama teman adalah ketidaksepahaman dan cara yang berbeda dalam mengungkapkan sesuatu hal.

          Akhir sekali saran saya dalam menjaga solidaritas persaudaraan adalah kita harus saling tetap saling sepaham dan selalu berinteraksi dengan baik dan tetap saling menjaga perasaan teman yang lain. 

Terima kasih.

              

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun