Mohon tunggu...
Susilo DJ
Susilo DJ Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Bila Alat Doraemon Jadi Nyata (Bag. ke-1)

12 Maret 2016   05:44 Diperbarui: 12 Maret 2016   09:24 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Ilustrasi: Majalahembun.com"][/caption]Halooo semuanya.. Salam kenal ya. Kali ini gue akan membahas sesuatu yang berkaitan dengan teknologi yang canggih beuuut deh. Kalian pasti kenal Doraemon, kan? Ya, dia lah robot kucing dari masa depan yang punya segudang, eh, sekantong alat-alat canggih dan aneh yang sukses bikin kalian pengen memilikinya.

Tapi, sayangnya, dari kamu kecil sampe segede ini, kayaknya belum ada satu pun alat-alat Doraemon yang diwujudkan di dunia nyata. Dan gue pengen berandai-andai, apa yang akan terjadi jika alat-alat itu ada di dunia nyata dan bahkan jadi umum digunakan oleh orang-orang di sekitar kita? Dengan bantuan Brian sebagai aktor terganteng di dunia maya, ini dia hal-hal yang bakal terjadi jika alat Doraemon benar-benar jadi nyata. Cekibrooot!!!

(Episode ke-1 : Baling-baling Bambu)

Pagi itu, Brian merasakan sesuatu yang belum pernah ia alami sebelumnya. Inilah pertama kalinya Brian naik pesawat, duduk di kursi penumpang kelas VIP, dan tentu saja, buang air besar di toilet duduk. Ya, Brian memang seorang pemuda desa dan hari ini adalah kesempatan pertamanya pergi ke ibu kota untuk belajar di universitas terkemuka.

Sebagai pemuda yang mewakili desanya, Brian bertekad untuk tidak mempermalukan desanya. Dengan berbekal berbagai gadget jadul pemberian orang tuanya yang merupakan juragan tembakau kaya raya, serta doa restu dari mbah kakung, mbah putri, pak lek, bu lek, pak de, bu de, pak RT, pak RW dan para pemuda pemudi karang taruna, dia yakin bisa berbaur dengan para pemuda gaul metropolitan dan tidak akan jadi pemuda "katrok".

Selama tiga puluh menit setelah lepas landas, Brian tidak henti-hentinya kagum melihat pemandangan di balik kaca jendelanya. Di tengah kekagumannya itu, tiba-tiba, dia melihat suatu benda hitam yang terbang cepat mendekati pintu pesawat. Tok tok tok, muncul suara ketokan yang berasal dari balik pintu itu.

Seorang pramugari yang cantiknya mirip Chelsea Islan segera mendekat dan mencoba membuka pintu pesawat. "Jangan dibuka mbak Celsi, ada genderuwo mau masuk itu!", ucap Brian dalam hati sambil melotot ke arah mbak pramugari.

Akhirnya, pintu pesawat benar-benar terbuka dan jeng... jeng... jeng..., masuklah seorang laki-laki berpakaian rapi dengan tenangnya menunjukkan tiket pesawatnya ke mbak pramugari. Mbak pramugari pun sama tenangnya, kemudian mengangguk dan mengantar lelaki tersebut ke kursinya.

Para penumpang lain pun terlihat tenang-tenang saja melihat fenomena tersebut. Brian lah satu-satunya yang kaget dan panik ga karuan. Brian pun mengelus-elus dada, mencoba menenangkan diri.

Setelah merasa cukup tenang, Brian memberanikan diri bertanya ke penumpang sebelahnya.

Brian : "Mbak, tadi yang barusan masuk siapa ya? Kok, tiba-tiba masuk gitu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun