Peranan Bimbingan Sosial terhadap Perilaku Bijak Siswa dalam Bermedia Sosial

Peranan Bimbingan Sosial terhadap Perilaku Bijak Siswa dalam Bermedia Sosial 

Istilah bimbinga konseling (Bimbingan Penyuluhan) memang sudah tidak asing lagi bagi kita. Sejak kita dibangku sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai Sekolah Menengah Atas  (SMA) kita sudah harus mengenal Bimbingan dan Konseling. Akan tetapi masih banyak pandangan yang salah tentang bimbingan dan konseling yang dianggap sebagai penanganan Peserta didik  yang bisa dikatakan nakal seperti (membolos, berkelahi, melecehkan guru, dll) padahal lebih dari itu bimbingan konseling sendiri memiliki banyak peranan yang jarang dimengerti oleh semua pihak. Peranan bimbingan konseling atau tujuan hadirnya bimbinngan dan konseling disekolah yaitu berkaitan dengan pengembangan diri dan pribadi seorang peserta didik dalam menjadi seorang yang lebih baik di masa yang akan datang.

Bimbingan dan konseling sendiri diartikan sebagai rangkaian proses kegiatan yang fakus utamanya adalam memberikan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli dalam bidang konseling melalui tatap muka, baik secara individua tau kelompok dengan memberikan pengetahuan dalam mengatasi suatu permasalahan yang tengah dialami oleh konseli secara berkala dan sistematis.

Bimbingan Konseling dibagi menjadi 4 bidang layanan yaitu bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar dan bidang karir.

• Bimbingan Pribadi. Prayitno (1997:63) mengartikan layanan bimbingan pribadi adalah membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani.
• Bimbingan Sosial. Bimbingan Sosial atau social guidance menurut Djumhur dan Surya (dalam Tohirin, 2007) merupakan bimbingan yang bertujuan untuk membantu individu dalam menyelesaikan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu mampu menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
• Bimbingan Belajar. Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bimbingan dari pembimbing kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan mengembangkan keterampilan serta kebiasaan belajar agar mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya (Munandar, 2002: 21).
• Bimbingan Karir. Bimbingan karir ialah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan/ profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan dari lapangan yang telah dimasukinya (Winkel, 1991)

Di masa pandemi covid penggunakan gawai tidak bisa terhindarkan dalam proses pembelajaran,  gawai dianggap sebagai satu-satunya cara untuk bisa menyampaikan informasi di masa proses pembelajaran jarak jauh. Banyak sekali manfaat yang bisa kita peroleh dari penggunaan Gawai diantaranya dengan Gawai peserta didik dapat memperoleh informasi yang positif guna untuk mengembangkan pengetahuannya.

Selain manfaat yang didapat dari penggunaan gawai, banyak pula hal-hal negative dari penggunaan gawai diantaranya banyak sekali kita mendengarkan ujaran kebencian (bullying) di media sosial, kemudian juga anak menjadi malas untuk membaca dibuku, banyak pula informasi hoax yang belum tentu kebenaranya. Dari hal-hal negative yang timbul dari penggunaan gawai tersebut maka perlu sekali guru bimbingan dan Konseling mengadakan sosialisasi atau bimbingan di bidang sosial terutamanya untuk mencegah dampak buruk/hal negative dari penggunaan gawai tersebut. Strategi lain yang bisa di gunakan guru Bimbingan Konseling yaitu bisa membuat Papan Bimbingan Serta Poster-poster yang bisa ditempelkan disudut sudut sekolah atau madding sekolah.  Dan memberikan pelayanan konseling Individu maupun Konseling Kelompok bagi peserta didik yang sudah mengalami masalah sosial dari penggunaan gawai yang kurang bijak agar bisa terentaskan dari masalahnya.

Dengan begitu permasalahan-permasalahan yang dapat mengganggu perkembangan peserta didik dapat diminimalisir.