Mahasiswa dari berbagai program studi di Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) saat ini tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Nusa Jaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi pengembangan ekonomi lokal melalui inovasi dan kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku UMKM.
Salah satu inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN adalah mengadakan berbagai pelatihan dan workshop untuk pemilik UMKM. Dengan berbagai topik seperti pemasaran digital, manajemen keuangan, dan pengembangan produk, mahasiswa berusaha memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing UMKM di era digital ini.
Selain itu, mahasiswa juga terlibat dalam proyek kolaboratif dengan pelaku UMKM untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh bisnis lokal. Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta solusi yang tepat sasaran dan berkelanjutan bagi perkembangan UMKM tersebut.
Adapun salah satu contoh keberhasilan kolaborasi antara mahasiswa dan UMKM adalah proyek pengembangan produk baru yang diinisiasi oleh mahasiswa. Dengan pengetahuan mereka dalam bidang riset dan inovasi, mahasiswa mampu memberikan ide-ide segar dan strategi pemasaran yang modern untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM.
Ketua Tim KKN Kelompok 21, Fathur Nero, menyampaikan, "Kami berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat lokal. Melalui kegiatan KKN ini, kami tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga berusaha memberikan solusi konkret yang dapat meningkatkan kesejahteraan bersama."
Pihak UMKM juga memberikan tanggapan positif terhadap kehadiran mahasiswa KKN. Ibu Farah, pemilik usaha yang bekerjasama dengan mahasiswa, menyatakan, "Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa ini. Mereka membawa ide-ide segar dan membantu kami menghadapi tantangan-tantangan baru dalam dunia bisnis."
Kegiatan KKN ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek bagi UMKM, tetapi juga menciptakan hubungan yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini menjadi langkah positif menuju pengembangan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
