Mohon tunggu...
susilawatialz
susilawatialz Mohon Tunggu... Freelancer - Teacher || Content Writer || Freelancer || Founder TBM Rumpita

Hi, saya Susilawati aktif menulis sejak 2021. Temukan cerita dan quotes inspiratif di instagram follow my instagram @sipalingintrovert16_ Terbentur, terbentur, terbentuk

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intervensi Kesehatan Mental dalam Mencegah Perilaku Kenakalan Remaja

26 Mei 2024   08:20 Diperbarui: 26 Mei 2024   08:27 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

4. Stres dan Ketidakmampuan Mengatasi Masalah

Stres yang tinggi dan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah dapat membuat remaja bertindak dengan cara yang merugikan diri sendiri atau orang lain. Remaja yang tidak memiliki keterampilan coping yang baik mungkin menggunakan perilaku kenakalan sebagai cara untuk mengatasi stres.

5.Kurangnya Akses ke Dukungan Psikologis

Kurangnya akses ke layanan kesehatan mental dapat memperburuk kondisi remaja yang sudah rentan. Tanpa intervensi yang tepat, masalah kesehatan mental dapat berkembang menjadi perilaku yang lebih serius dan berbahaya.

Mengapa kesehatan mental sangat berperan penting pada kenakalan remaja?

Kondisi kesehatan mental yang baik dapat menjadi faktor protektif terhadap perilaku kenakalan pada remaja, sementara masalah kesehatan mental dapat menjadi faktor risiko yang signifikan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa kesehatan mental sangat penting dalam memahami dan menangani kenakalan remaja:

1. Pencegahan Perilaku Kenakalan

Emosi yang Stabil: Remaja dengan kesehatan mental yang baik cenderung memiliki pengendalian emosi yang lebih baik, sehingga mereka dapat mengelola stres dan konflik tanpa resort ke perilaku negatif.

Kemampuan Mengatasi Masalah: Kesehatan mental yang baik membantu remaja mengembangkan keterampilan coping yang efektif, memungkinkan mereka menghadapi tantangan hidup dengan cara yang konstruktif.

2. Identifikasi dan Intervensi Dini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun