Entah kenapa sedari dulu saya sangat suka dengan munculnya mentari pagi,menurutku  munculnya mentari pagi itu seperti memunculkan semangat baru untuk mulai beraktifitas dan memulai semua cerita baru tentang kehidupan.
Dipenghujung malam menjelang pagi saya diantar mas Asifi sang guide untuk mulai mendaki bukit Sikunir menembus dinginnya malam dataran tinggi Dieng.
Jaket tebal lengkap dengan syal dan sarung tangan tidak mampu menghalau dinginnya pegunungan Dieng. Saat menatap ke awan yang gelap tampak di langit bintang bintang berkedip kedip seperti kilauan berlian....sungguh pemandangan yang sangat menakjubkan subhanallah begitu indah ciptaan-Mu
Saat menatap ke bawah tampak cahaya lampu pijar  menghiasi pemukiman warga sekitar pegunungan Dieng dan Wonosobo.
Menunggu munculnya  mentari pagi di puncak Sikunir ini menjadi trend di kalangan tua muda karena puncak Sikunir itu mudah dijangkau dan golden sunrise Sikunir termasuk Sunrise terindah yang ada di Indonesia, tidak heran minimal sekitar 100 orang mendaki gunung ini setiap harinya dan jumlahnya akan meningkat lebih banyak lagi di hari sabtu minggu dan hari libur .
Kalau ada yang penasaran dimana itu bukit Sikunir ? Bukit sikunir terletak di dataran tinggi Dieng ,berada di ketinggian 2370 MDPL membuat daerah tersebut cukup tinggi untuk menikmati munculnya sunrise.
Bagaimana cara untuk mencapai bukit Sikunir ? Dari jogjakarta kita bisa mencapai dataran tinggi Dieng dengan menggunakan mobil dengan jarak tempuh sekitar  4 -6 jam perjalanan. Sebaiknya kita menginap sehari di Dieng dan pada saat dini hari siap siap untuk  mendaki bukit Sikunir. Bagi yang tidak mau nginap di hotel bisa juga mendirikan tenda di sekitar Telaga Cebong kemudian saat dini hari mendaki gunung Sikunir.
Jalur pendakian yang landai dengan trek pendakian yang sudah dibuat undak undakan membuat  Sikunir cukup aman untuk didaki oleh para lanjut usia dan anak-anak. Dibutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai dengan satu jam untuk mencapai puncak gunung dan kita bisa menikmati golden sunrise Sikunir yang amat mempesona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H