Mohon tunggu...
Susi Idris
Susi Idris Mohon Tunggu... -

Menyukai dunia tulis-menulis sejak SD. Senang diajak berbincang tentang musik dan kuliner. Saat ini masih tercatat sebagai mahasiswa Prodi Pend. Bahasa dan Sastra Indoneia dan Daerah, Universitas Haluoleo. Gemar membaca karya sastra (fiksi maupun non fiksi), dan gemar membuat coretan-coretan abstrak yang nyaris tidak jelas. Menulis puisi, prosa, esai, dan kritik sastra, yang sebagian besar masih disimpan dan dibaca sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tidak Tahu, Tidak Mau Tahu, atau Pura-pura Tidak Tahu? (Perihal Kesalahan Berbahasa yang Terus Dipelihara)

25 September 2012   16:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:42 970
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Akhirnya semua adalah masalah kemauan. Jika kita benar-benar mencintai bahasa Indonesia, berarti kita mau belajar keras untuk 'menjauh' dari kesalahan berbahasa yang selama ini kita 'pelihara'. Jangan sampai ada lagi kata 'tidak tahu', 'tidak mau tahu', atau 'pura-pura tidak tahu' dalam berbahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun