Mohon tunggu...
Susi CahyaWulandari
Susi CahyaWulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Maha Siswa

Syukurlah nikmat Allah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Peran Remaja Muslim pada Masa Pandemi

27 Februari 2021   12:11 Diperbarui: 27 Februari 2021   12:25 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negara indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak virus corona, hingga termasuk negara yang paling terpapar, dimana banyak korban yang berjatuhan hingga sekarang masih terjadi bertambahnya angka kematian akibat virus tersebut. virus ini sudah ada sejak satu tahun yang lalu dan hingga sekarang masih ada. Penyebaran virus ini sangatlah pesat sekali, tidak banyak di negara indonesia yang terkena virus ini pada satu tahun yang lalu. Tetapi lambat laun maka semakin banyak yang terkena virus ini, pada awalnya di indonesia ada dua orang yang terkena virus corona ini. Setelah berjalanya waktu ahirnya virus ini menyebar luas ke daerah jakarta dan sekitarnya hingga ke seluruh provinsi yang ada di indonesia atau sebanyak 34 provinsi di indonesia.

Dinegara indonesia telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di beberapa daerah yang memiliki penduduk. Namun masih saja banyak angka terinfeksi virus corona tersebut. Karena banyak juga masyarakat yang tidak mematuhi (PSBB) tersebut, mereka menganggap remeh virus tersebut dan mereka acuh tak acuh pada diri mereka sendiri. Para medis merupakan garda terdepan untuk mengatasi covid-19 ini, namun untuk mengatasi permasalahan seperti ini harus dimulai dari elemen masyarakat itu sendiri terutama para pemuda yang ada di sekitarnya. Peran generasi muda muslim sangatlah penting bagi masyarakat setempat, mereka dituntut untuk menjadi pemuda yang dinamis, optimis, serta penuh energi, dan menjadi sebuah agen perubahan pada masyarakat. Mereka sangat diharapkan pada masyarakat untuk menjadikan perubahan yang lebih baik serta ikut serta membantu masyarakat dalam memutus rantai penyebaran covid-19.

Salah satunya yaitu dengan cara berdiam diri dirumah saja, menjaga jarak aman minimal 1 meter sering mencuci tangan dengan sabun dan memakai masker atau membantu sebagai relawan covid-19. Menjadi penggerak social distancing yang diperkirakan dapat mencegah penularan covid-19. Mengurangi kontak fisik dengan orang lain lebih-lebih orang yang sering berpergian jauh. Sampai-sampai presiden RI sudah mengimbau seluruh masyarakat terutama pada daerah yang terkena covid-19 untuk melakukan kegiatan belajar, bekerja, dan bahkan beribadah dari rumah. Padahal para masyarakat menganggap dengan di berlakukannya belajar dari rumah itu libur, padahal bukan begitu. Mereka menganggap itu adalah waktu yang panjang untuk liburan. Disinilah peran pemuda pada masyarakat untuk menyadarkan mereka untuk tidak menganggap ini sebagai liburan bagi mereka. Saking pentingnya hal ini harus dimulai dari diri kita sendiri dan kita harus mengimbau dan banyak memberikan peringatan pada masyarakat terdekat kita.

Sebagai gemerasi pemuda muslim didalam melakukan imbauan tersebut kita harus memberikan sedikit makna adanya covid-19 ini, dengan diberikan wabah seperti ini sebenarnya ini bukanlah sebuah musibah yang mutlak. Di dalamnya memiliki sebuah hikmah yang sangat banyak, bukankah kita dijauhkan dari segala hal-hal yang buruk. Dari situ kita diajarkan untuk saling mengerti antara satu dengan yang lain, kita menjadi lebih dekat dengan sang kholiq, kita di ajarkan arti bersyukur yang sesungguhnya atas segala nikmat yang telah diberikan. Betapa berhargannya ketika kita diberikan kesehatan serta kekuatan. Maka dari itu kita juga perlu bersyukur atas nikmat berupa virus ini karena sebenarnya banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari semua ini. Sesungguhnya Allah hanya menginginkan mahluknya lebih dekat kepadanya dan lebih mensyukuri nikmat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun