Inilah DPR. Sebuah lembaga legitimasi rakyat yang orang-orangnya dipilih secara langsung melalui pemilu, dan diakui oleh keabsahannya baik dalam negeri maupun international. Lembaga ini pulalah satu-satunya yang berhak mengatasnamakan rakyat dalam tiap kebijakannya.
Jika kondisi DPR seperti sekarang(yang hampir kehilangan kepercayaan rakyat itu) dibiarkan terus-menerus, maka tidak mustahil tumbuh lagi ormas-ormas yang mengatasnamakan rakyat untuk melawan hukum. Mereka bisa saja berani menjarah toko-toko dan melibas kaum minoritas tanpa takut ditindak oleh aparat seperti krisis tahun 1998. Betapa bahayanya negara ini kalau hal ini kembali terulang.
Mungkin kekhawatiran ini tidak akan terjadi dalam waktu dekat ini, tapi mungkin terjadi 3-4 tahun berikutnya. Jika DPR tidak dipercaya rakyat, partisipan Pemilu 2014 akan sangat sedikit sekali. Dengan sedikitnya partisipan pemilu dalam pemilihan anggota DPR, ormas-ormas liar akan merasa sangat percaya diri bahwa mereka lebih layak mewakili rakyat daripada DPR. Karena tiap ormas merasa mewakili rakyat, maka tak ayal bisa muncul “hukum rimba” yang akan menguatkan yang kuat, tapi mematikan yang lemah.
Sungguh, para anggota DPR yang sekarang harus segera menyadari hal ini. Semoga tahun 2013, tahun yang katanya hiruk pikuk politik ini tidak terjadi lagi kasus korupsi, kongkalikong, pemerasan, pelesiran ke luar negeri, dan kasus lain yang dapat menurunkan kepercayaan rakyat kepada DPR.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI