Mohon tunggu...
Susatyo Kuncahyono
Susatyo Kuncahyono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Berbangga-bangga telah melalaikanmu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo Dari “Golput” Ke Golput

22 Agustus 2014   15:18 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:52 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya sudah lama Prabowo adalah seorang golput. Kemana-mana Prabowo memakai baju putih. Tujuannya untuk mencitrakan bahwa beliau orang yang bersih, jujur, tulus dan amanah. Tetapi sebagian besar rakyat tidak bodoh dan tidak lupa. Persis seperti yang dikatakan Prabowo di awal minggu ini, bahwa rakyat Indonesia bukanlah kambing. Track record-nya yang buram tidak bisa dihapus dengan hujan sehari dengan memakai baju putih.

Kini saatnya fakta berbicara. MK menyatakan Jokowi sah menjadi Presiden RI. Terus Prabowo mau apa? Mau revolusi?

Prabowo melihat jumlah pendukungnya yang meng-“gerudug” MK tidak cukup banyak dan tidak cukup militan. Sekali disemprot water canon langsung kocar kacir. Dengan modal jumlah pendukung yang hanya segitu susah untuk bisa menggerakkan revolusi. Apalagi pendukungnya mudah lapar dan capek. Mereka sering berebut nasi bungkus dan berteduh di bawah pohon. Ditambah lagi ternyata ibu-ibu tidak bersedia membuat dapur umum (ngapain panas-panasan, lebih enak di rumah ngurus suami dan anak serta ngaji. Yang jelas-jelas bisa mengantar ke surga).Mana bisa orang lapar diajak untuk melakukan revolusi.

Hatta Rajasa, yang selama ini banyak diam, sudah tidak tahan lagi. Hati kecilnya memberontak. Beliau sudah tidak bisa melawan hati nuraninya. Sudah bukan jamannya lagi revolusi. Dia tidak mau di-cap oleh anak cucu sebagai orang yang merusak negara Indonesia yang dicintainya. Yang bisa membuat Indonesia mundur 30 tahun ke belakang.

Dengan hati-hati Hatta Rajasa membujuk Prabowo untuk menerima saja keputusan MK yang menolak semua permohonan pasangan Prabowo-Hatta. Akhirnya Prabowo menyerah.

Dengan melihat dukungan PKS yang begitu hebat sebenarnya Prabowo masih punya kesempatan menjadi Presiden, yaitu menjadi “Presiden” PKS. Tetapi itu sangat kecil sekali kemungkinannya. Karena dia akan di-test dulu membaca Al-Qur’an dan harus hafal minimal 1 juz.

Seiring dengan waktu Prabowo baru sadar bahwa selama ini dia ditipu oleh orang-orang disekelilingnya yang sangat getol menyemangatinya. Satu per satu anggota koalisinya berubah haluan. Masing-masing punya agenda sendiri. Sekarang saatnya nafsi-nafsi. Selama ini mereka ada di pihak Prabowo-Hatta hanya sekedar Asal Bukan PDIP dan Jokowi yang menang. Praktis tinggal Fadli Zon beserta kader Gerindra yang masih bertahan. Berbagai perasaan bercampur baur dihatinya. Perasaan masygul, malu, kecewa dan marah bercampur jadi satu.

Prabowo lelah. Tak ada kader yang bisa terus membesarkan partai. Partai Gerindra yang sudah susah payah dia besarkan dengan banyak dana akan dia bubarkan. Percuma saja dipertahankan. Nombok terus. Yang untung hanya orang-orang yang menumpang tenar dan menumpang hidup. Reputasi sudah hancur lebur. Buat apa juga membesarkan Partai Gerindra jika kemungkinan untuk memenangkan pilpres di tahun 2019 sangat kecil sekali.

Dengan dibubarkannya Partai Gerindra maka dia tidak punya saluran politik lagi. Mau menyalurkan aspirasi politik ke partai lain? No way. Sudah kapok dikhianati. Maka dengan satu kebulatan tekad Prabowo memutuskan untuk benar-benar menjadi golput. Bukan sebatas bajunya saja yang putih.

“Gak pathek-en gak dadi Presiden”.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun