Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Si Om Sudah Jadi Kakek

7 Juni 2024   20:22 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cahayu Eka Putri Bagus Aji (Sumber: Dokumen keluarga Susanto)

Si Om sudah jadi kakek. Itu kuketahui ketika ia membagikan kabar dari sang menantu. Sang menantu, mengirimkan foto anak pertamanya yang ia beri nama Tanaya Faza Atisa. Jadilah status sang mertua pun berubah. Dari seorang ayah menjadi seorang kakek, abah, aki, atau eyang kakung.

"Panggil aku dengan sebutan kakek. Om sudah menjadi kakek." Begitu kira-kira pesan beliau pada paragraf pertama tulisan yang masif ia bagikan di berbagai grup penulis yang aku ikuti.

Ungkapan kegembiraan itu terasa sangat luar biasa karena sang cucu lahir pada tanggal ketika si kakek mengikuti ujian terbuka doktor teknologi pendidikan, tahun 2022 lalu. Bahkan sang kakek mengklaim bahwa 7 Juni adalah tanggal keberuntungan baginya.

Menjadi kakek pada usia 52 adalah kebahagiaan yang tiada terperi. Ia pun berdoa semoga kelak bisa menyaksikan sang cucu yang belum genap sehari ini menikah dengan pujaan hatinya.

Siapa sosok Om itu? Tiada lain, beliau adalah guru blogger Indonesia. Kompasianer pendulang Go Pay setiap bulan. Kompasianer yang selalu menulis pada akhir tulisannya dengan salam: Salam, blogger persahabatan. Mulailah kita tahu siapa dia, 'kan? Yap, Wiajaya Kusumah.

Doktor Wijaya Kusumah yang selalu mengganti kata 'saya' dengan kata "Omjay" untuk menyebut dirinya, dikaruniai seorang cucu perempuan. Wow, luar biasa. Sebelumnya, tanggal 21 Mei 2023, kita diberi kabar tentang pernikahan anak pertamanya. Tidak dinyana, setahun kemudian, puteri sang doktor itu melahirkan anak pertamanya. Sungguh, kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan larikan kalimat.

Bila membaca kisah yang disodorkan Omjay, eh, Kakek Jay tentang pernikahan sang anak dan kelahiran sang cucu maka saya pun memiliki pengalaman hampir serupa. Bedanya, anak tertua Kakek Jay adalah perempuan. Sulung yang memberiku cucung (istilah cucu untuk daerah Sumsel) adalah seorang lelaki.  

Sulung, pada bulan Desember 2022 akhir kami nikahkan. Setahun kemudian, tanggal 1 Desember 2023 memberi kami cucu yang juga dilahirkan dengan operasi caesar seperti cucu Kakek Jay. Kami, kakek-kakek sebaya, sama-sama memiliki cucu perempuan. 

Cucu perempuan saya memiliki nama yang bisa dijadikan panggilan, Cahayu. Bulan ini genap setengah tahun. Ia sudah mendapat makanan tambahan buah-buahan dan makanan berserat yang dilumatkan lainnya.

Selamat, Kakek Jay. Semoga sehat selalu, panjang umur, dan sabar selalu ketika MC (Momong Cucu).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun