Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Es Sirupku Kemanisan!

7 April 2023   00:33 Diperbarui: 7 April 2023   00:36 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sirop rasa Melon (Dok. Pribadi)

Hingga pertengahan bulan suci ini, saya masih merasa sehat dan fit. Namun demikian, sebagai manusia yang memasuki usia lansia menurut WHO, saya harus merefleksi apa yang sudah saya makan atau minum untuk menjaga kesegaran tubuh.

Biasanya, saya berbuka puasa dengan minum air hangat. Kemudian samilan yang ada, lalu dilanjutkan dengan ibadah salat Maghrib. Sesudahnya saya makan "besar". Setelah makan biasanya saya beristirahat tanpa meminum atau memakan apa pun. Kegiatan selanjutnya adalah salat Tarawih.

Nah, setelah salat tawarih rasa mulut terasa haus. Saya mengambil sirup lalu saya campur dengan air es atau air dingin dari kulkas. Jika kurang manis, saya tuang kembali. Segar. Rasanya badan bertenaga. Tidak lama kemudian, rasa hasu melanda kembali. Minum air tawar saja belum puas. Akhirnya minum lagi air sirup. 

Hari-hari berikutnya, karena mengikuti buka bersama di rumah teman dengan anggota komunitas, suguhan pertama adalah es sirop. Disiram es sirop, kerongkongan terasa segar. Bahkan, kesegaran itu menjalar ke seluruh tubuh. Tidak cukup satu gelas, saya pun menambah lagi. Sirop melon seperti gambar di atas yang kerap menjadi suguhan.

Saya sadar sebenarnya, bahwa meminum sitop terlalu banyak tidak baik. Maka, pada suatu kesempatan, saya membuka video di YouTube untuk mencari keterangan tentang itu.

Menurut dokter Dian, saat berbuka puasa tetap dianjurkan untuk mengonsumsi minuman manis contohnya teh manis dengan 1-2 sendok teh gula atau menggunakan gula pengganti. Selain itu minuman sehat yang lain saat berbuka puasa dapat berupa jus buah tanpa gula atau kelapa tanpa gula dan sirup.

Nah, saya minum sirop sudah berlebihan. Alih-alih menghilangkan haus, saya malah terus merasa haus. Pantas saja karena menurut referesni tambahan yang saya baca, makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi cenderung tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama dan dapat menyebabkan rasa lapar yang relatif lebih cepat. Selain itu, gula juga dapat menyebabkan energi tubuh meningkat secara singkat namun kemudian menurun dengan cepat, yang dapat menyebabkan kelelahan dan rasa lelah. 

O, begitu. Mulai buka besok, saya akan mengurangi minum sirop tidak  seperti biasanya. Semoga badan saya tetap fit dan sehat.

PakDSus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun