Mohon tunggu...
Susanto
Susanto Mohon Tunggu... Guru - Seorang pendidik, ayah empat orang anak.

Tergerak, bergerak, menggerakkan. Belajar terus dan terus belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Omelet Mi Bumbu Minimalis

4 April 2023   21:52 Diperbarui: 4 April 2023   22:31 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi dibuat dengan Canva fo Education

Petang ini, satu jam menjelang buka puasa, saya membuka lemari pendingin. Tidak ada bahan makanan yang berarti. Ada sebungkus bahan untuk membuat sup berisi sepotong kol, sebatang wortel, daun bawang dan seledri. Selain itu ada cabe merah keriting. Belum ada lagi stok bahan makanan lain di kulkas. Saya pun ke dapur melongok bumbu apa saja yang masih ada. Bawang putih, bawang merah, kunyit, jahe, dan bumbu kemasan. 

"Duh, masak apa, ya?" gumam saya.

Mata pun tertuju pada sebungkus mi instan. Bukan mi keluaran pabrik mi nasional yang sudah terkenal, melainkan mi lokal produksi salah satu pabrik di daerah saya, Sumatera Selatan. Mi itu kami peroleh dari sahabat yang punya hajat. Undangan berupa punjungan berisi nasi lauk disertai dua bungkus mi tersebut. 

Saya yang hanya pandai menggoreng dan merebus ingin mencoba mengolah mi itu menjadi camilan menemani minuman dingin buka puasa. Jika masih banyak bisa dimakan untuk sahur nanti. 

Saya masih ingat ketika anak perempuan saya memasak omelet menggunakan mi goreng instan. Petang ini saya ingin mencobanya.

"Meskipun bukan mi goreng, ada baiknya dicoba seperti buatan gadisku," kata saya dalam hati. 

Saya pun menyiapkan bahan. Tidak lupa saya menyiapkan kamera. Ha ha ... proses memasak ini mestilah direkam, biar nanti bisa dibagikan ke Instagram.

Tidak perlu panjang lebar, deh. Langsung saja simak video sederhana dari masakan yang sangat sederhana. Keterbatasan bumbu yang ada di dapur, saya gunakan untuk memasak omelet mi. Inilah omelet mi dengan bumbu minimalis. Yuk, disimak!


Nah, akhirnya jadi juga. Ketika sirine tanda berbuka berbunyi, kami bertiga pun berbuka puasa. Setelah membaca doa dan meminum seteguk air, omelet mi buatan sendiri pun segera saya cicip. Nyam ...! 

"Sedap, tidak perlu jajanan lain. Omelet mi ini nanti bisa buat sahur juga," kata saya kepada istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun