berbuka panasnya tidak seberapa. Sambil melayani para tetangga yang membutuhkan pulsa dan barang-barang di warungnya, Guru Eko membuka video Youtube.
Udara sore di hari Minggu sangat cerah. Matahari yang amat terik di tengah hari, menjelang senja sinarnya tidak menyengat lagi. Tirai bambu di depan Warung Pak Guru sudah digulung. Tirai yang digunakan untuk menahan terik mentari lewat tengah hari digulung karena sinar matahari menjelang"Ayah, kok malah nonton Youtube?" istrinya bertanya.
"Memangnya, kenapa?" Guru Eko balik bertanya.
"Orang ngabuburit itu kan membaca Al-Quran atau jalan-jalan sore," tukas sang istri.
"Nah, ini dia. Masa seharian membaca Al-Quran? Ayah tadi sudah membaca Al-Quran selepas salat Ashar," bela Guru Eko.
"Terus, yang ditonton, apa?" tanya sang istri menyelidik.
"Nih, sini nonton bareng kalau mau!" ajak Guru Eko untuk meyakinkan sang istri.
"Ogah, ibu milih nonton sinetron aja," tolak istrinya.
"Ha ... ha ... ha ..., ya sama saja. Sana, nonton sinetron sambil memasak. Menu apa pun yang kamu buat akan aku santap!" komentar Guru Eko sambil tertawa.
Guru Eko membuka video Youtube, selain menonton materi yang ia butuhkan, kadang-kadang ia mendapat ide menulis dari sana. Beberapa video ia tonton. Namun, ia terpaku pada satu buah video yang menginspirasi tentang alasan harus menulis.
"Nah, ini dapat dijadikan tulisan. Jika dibaca teman-teman mudah-mudahan akan menambah motivasi menulis. Atau, yang belum mau menulis akan tergerak hatinya untuk menulis. Apalagi sekarang sedang bulan puasa. Selain mengisi waktu dengan beribadah seperti baca Quran atau mengaji, membaca dan menulis dapat digunakan sebagai cara asyik untuk mengisi waktu menjelang bedug bertalu atau bunyi sirine tanda berbuka tiba," batin Guru Eko. Oleh karena itu, ia pun segera membuat konsep dan menyalakan laptop untuk menuliskannya di blog.Â
***