Saya membaca tulisan bu Neni Hendriati berjudul Obrolan dengan Mesin Pintar yang Rendah Hati. Ada pertanyaan dari bu Neni dan dijawab oleh OpenAI melalui chat bot ChatGPT. Benar, aplikasi pintar besutan OpenAI itu menjawab dengan kalimat yang nuansa kesopanannya amat bagus. Layaknya manusia yang berbudi pekerti luhur, memiliki kerendahan hati yang bagus. Pun ketika si penulis 'protes' kepada ChatGPT bahwa ia kalah dari Google, Chat GPTÂ menjawab dan mengakui kekurangannya.
Benar, Google memiliki fitur yang lebih lengkap dan canggih dibandingkan dengan saya.
Terinspirasi dari tulisan bu Neni, saya mencoba bercakap-cakap melalui tulisan dengan si canggih yang konon mampu menjawab semua pertanyaan, lebih-lebih versi premium alias berbayar.Â
Wawancara dengan AI tentang Persiapan Puasa
AI (Artificial Intelligence) emang agamanya apa, ya? Ngapain ngobrol tentang persiapan puasa dengan si AI itu? Yuk, kita lakukan wawancara dengan si AI itu.
Anda agamanya apa?Â
Sebagai sebuah program AI, saya tidak memiliki agama atau keyakinan tertentu. Saya dirancang untuk memberikan informasi dan membantu pengguna dengan berbagai pertanyaan dan topik yang berkaitan dengan pengetahuan umum dan kehidupan sehari-hari. Saya dapat memberikan informasi tentang berbagai agama dan keyakinan, namun tidak memiliki preferensi atau pandangan pribadi terkait agama tertentu.Â
Tuh, 'kan? ChatGPT tidak memiliki preferensi atau pandangn pribadi terkait agama tertentu. Namun, ia mengaku bahwa ia dapat memberikan informasi tentang berbagai agama dan keyakinan. Nah, dari jawaban itu saya ingin menanyakan hal-hal seputar persiapan dan pelaksanaan puasa.Â
Puasa, terlebih puasa Ramadan, adalah puasa wajib. Ibadah yang disyariatkan oleh Allah dan tuntunan pelaksanaannya dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAW.Â
Saya ingin mencoba bertanya seputar persiapan dan pelaksanaan ibadah puasa terlepas dari teks hadis. Apakah penjelasan AI sesuai dan dapat dilaksanakan tanpa melanggar aturan syariat, dalam hal ini hadis Nabi.
Apakah kamu berpuasa?Â
Sebagai sebuah program AI, saya tidak berpuasa karena saya tidak memiliki tubuh atau kebutuhan nutrisi seperti manusia. Namun, saya dapat memberikan informasi tentang puasa dan praktik keagamaan terkait lainnya jika Anda tertarik.
Kata jika Anda tertarik saya cetak tebal. Kata ini menebalkan niat saya untuk bertanya lebih jauh.