Mohon tunggu...
susanti prianti
susanti prianti Mohon Tunggu... -

saya suka

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jargon Zulkifli Akibatkan Melorotnya Suara PAN

19 Februari 2015   21:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:52 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14243326811060111764

[caption id="attachment_397991" align="aligncenter" width="506" caption="http://www.merdeka.com/foto/peristiwa/481139/20150106134440-demo-mafia-hutan-aktivis-minta-kpk-tangkap-zulkifli-hasan-005-isn.html"][/caption]

Menjelang Kongres Partai Amanat Nasional (PAN) yang rencananya akan diselenggarakan pada 28 Februari mendatang, para kandidat calon ketua umum (Caketum) terus melakukan kosolodasi maupun berbagai program-program yang akan dijalankan nanti. Kedua kandidat yang rencananya akan bertarung sengit tersebut adalah Zulkifli Hasan dan Hatta Rajasa, mereka terus melebarkan sayapnya untuk dapat melanggengkan dirinya duduk dikursi kepemimpinan PAN.

Seperti kita ketahui bersama, nama Zulkifli Hasan sepertinya ingin merebut kekuasaan PAN dalam lima tahun kedepan, dengan dukungan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Amien Rais, Zulkifli sangat percaya diri untuk dapat meraih suara besar dalam pemilihan Ketua Umum PAN nanti.

Bahkan Amien sendiri beranggapan bahwa PAN harus regenerasi, artinya Hatta dianggap Amien harus turun panggung dari kursi kepemimpinan PAN selanjutnya. Namun hal tersebut sepertinya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kita ketahui bersama partai PAN justru besar dalam sejarahnya ditangan Hatta Rajasa saat menjabat sebagai Ketua umum PAN.

Dalam jargonnya Zulkifli mewacanakan bahwa regenerasi dan revitalisasi di gerbong PAN harus diwujudkan. Padahal seperti kita ketahui bersama bahwa jargon tersebut sebenarnya sangat keliru sekali, sebab jargon tersebut pernah digunakan di tahun 2005 dimana kita ketahui justru perolehan suara PAN melorot keangka minim, hal inilah yang menyebabkan PAN terburuk sepanjang sejarah partai berlambang matahari tersebut.

Anehnya lagi adalah, ketika kita ketahui bersama sosok Zulkifli sebenarnya tidak relevan untuk masuk dalam bursa pemilihan Ketua Umum PAN. Karena sosok ini sendiri minim sekali dalam urusan dunia politik Indonesia. Bahkan dapat dikatakan Zulkifli besar justru dari tangan Hatta Rajasa.

Bisa dikatakan bahwa wacana yang dihembuskan oleh Amien maupun Zulkifli untuk merombak tatanan struktur, maupun program-program yang telah jalan di PAN nanti, dikhawatirkan mengakibatkan penurunan suara pada pemilu 2019 mendatang. Dalam sejarahnya PAN berjaya pada era Hatta Rajasa, jadi tidak heran ketika banyak politisi mengatakan bahwa ditangan Hatta PAN tetap eksis menjadi sebuah partai besar.

Sebaliknya jika nantinya Ketua Umum PAN nantinya diketuai Zulkifli Hasan semua tatanan partai akan hancur lebur. Apalagi kita ketahui bersama bahwa nama Hatta Rajasa sendiri kerap menjadi sebuah harapan besar dari Koalisi Merah Putih (KMP), karena Hatta sering dianggap sebagai sosok yang mampu memberikan sumbangsih pemikiran yang relevan untuk sebuah pemecahan masalah dalam politik Indonesia.

Namun jika Zulkifli nantinya naik menjadi Ketua Umum PAN justru mengakibatkan KMP terpecah belah. Sebab Zulkifli kurang mampu menjawab persoalan-persoalan yang ada, khususnya dalam hal perpolitikan di Indonesia. Apakah PAN nantinya akan terpecah belah nantinya, sebab kita ketahui bersama bahwa Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pecah haluan disebabkan dua kubu yang berbeda pendapat



SALAM KOMPASIANA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun