Mohon tunggu...
susanti prianti
susanti prianti Mohon Tunggu... -

saya suka

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Hatta Punya Peluang Besar Raih Kursi Ketua Umum PAN

25 Februari 2015   16:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:32 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1424831372139714429

[caption id="attachment_399263" align="aligncenter" width="572" caption="http://kabarselebes.com/mayoritas-pan-di-sulteng-dukung-hatta-rajasa/"][/caption]

Kongres ke IV Partai Amanat Nasional (PAN) tinggal menunggu hari, acara yang rencananya dilangsungkan di Pulau Bali tersebut, akan mengagendakan pemilihan Ketua Umum PAN periode 2015-2020. Dalam pertarungan tangkup kepemimpinan tersebut, dua nama tokoh PAN yaitu Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum Incumbent, akan bertarung melawan Zulkifli Hasan.

Seperti kita ketahui bersama, menurut pandangan dan penilaian politisi, nama Hatta Rajasa sepertinya sangat berpeluang besar untuk memenangkan pertarungan pemilihan ketum tersebut. Alasannya adalah Hatta telah memberikan sumbangsih terbaik untuk partai matahari, salah satunya adalah suara pemilu 2014 yang dapat terbilang cukup signifikan jika dibandingkan era kepemimpinan PAN sebelumnya.

Bahkan kepopuleran pria yang biasa dijuluki si rambut perak ini memiliki prestasi yang gemilang, khususnya dalam hal politik Indonesia. Apalagi saat dirinya menjadi pendamping Prabowo Subianto dalam pilpres 2014 lalu, namanya semakin terkenal oleh masyarakat banyak, dengan komunikasi dan pemikiran yang brilian, Hatta dikabarkan akan kembali menorehkan sejarah terbaik untuk PAN kedepannya.

Sebaliknya, nama Zulkifli Hasan sepertinya kurang populer dalam urusan dunia politik. Dengan dukungan Ketua Mejelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais sepertinya Zul sangat percaya diri akan memenangkan pertarungan perebutan kepemimpinan PAN tersebut. Apalagi Amien saat itu mengatakan bahwa regenerasi kepemimpinan partai harus dilaksanakan.

Namun dalam hal ini, arti regenerasi kepemimpinan tersebut bukan berarti harus dan wajib mengganti pemimpin sebelumnya. Dalam pandangan penulis adalah, ketika bola panas yang dilontarkan Amien untuk segera merubah pemimpin PAN, sebenarnya tidak serta merta harus mengubah pemimpinnya, melainkan merubah sistem dan program partai kearah yang lebih baik lagi.

Regenerasi yang diperlukan PAN adalah regenerasi yang substansial. Jika di telaah dan dikaji bersama, Hatta Rajasa merupakan sosok yang fenomenal yang bisa mengangkat nama partai. Sebaliknya jika nantinya Zulkifli naik menjadi Ketua Umum PAN, akan ditakutkan merubah tatanan struktur partai yang ada, bahkan dapat dikatakan menjadi sebaliknya PAN akan terperosok ke jurang yang dalam untuk hasil suara pada pemilu 2019 nanti.

Bayangkan jika hal tersebut nantinya terjadi, PAN akan menjadi partai pecundang yang hanya mengejar arogansi dari pemimpinnya, bahkan dapat dikatakan partai ini hanyalah partai keluarga Amien, maklum Zulkifli dan Amien memiliki hubungan keluarga karena beliau adalah besan. Hal tersebut menjadi bukti yang kuat dengan wacana yang digelontorkan Amien tersebut, ada indikasi kearah arogansi untuk mempertahankan partai tersebut menjadi partai dinasti.

Mungkin kader PAN se Indonesia paham benar dengan masalah ini, penulis menilai para kader PAN bisa menilai dan menjajaki bersama, bahwa sebenarnya peluang besar Ketua Umum PAN selanjutnya adalah Hatta Rajasa, karena beliaulah figur independen yang dapat mencerahkan partai ke arah yang lebih baik lagi.

SALAM KOMPASIANA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun