"Bu, tadi ke mana? Ibu enggak ada. Tadi ada Kak Vinly sama temennya yang dari Jakarta. Terus aku tadi dapat nasi hokben sama tempat minum yang tahan panas bu, terus ada Ka Timo sama temannya ..."
Ungkapan tersebut bukanlah salah satu bahan naskah untuk syuting. Namun sebuah pesan yang penulis terima pada hari Rabu, 11/12-2019 melalui WhatsApp. Pengirim pesannya merupakan alumni salah satu Sekolah Luar Biasa yang pernah mengikuti kegiatan pelatihan soft skill siap kerja di sekolah tempat penulis mengajar, SLB-B Sukapura.
Pada hari tersebut, penulis memiliki tugas untuk mengurus data UN di luar sekolah. Sehingga tentu saja kami tidak bisa bertatap muka seperti hari Rabu biasanya dia datang ke sekolah.
Pada hari kedua, pada jam pertama, begitu penulis sampai ke sekolah, tim kerja dari Jakarta yang mengambil dokumentasi ini tampak sedang sibuk di lapangan olah raga. Mereka menyiapkan segala sesuatu untuk kepentingan pengambilan gambar atau video. Penulis pun hanya memantau sesekali di sela mengerjakan tugas lainnya.
Taraaa, dan sangat diluardugaaan, ketika salah satu dari tim kreatif meminta saya menjadi bagian dalam kegiatan. Baiklah, untuk mengefektifkan waktu saya mengikuti arahan mereka.
Namun, ada hal lain tanpa pernah saya duga. Ada satu momen, mereka meminta untuk mengumpulkan semua anak dalam satu lingkaran. Ewowowow, mendadak rasanya kaku otak. Duh, kebayang kalau mengumpulkan semua peserta didik dari mulai kelas TKLB-SDLB-SMPLB-SMALB. Sekitar 40 peserta didik.Â
Tempat kita bertumpu tidak akan muat. Maklumlah, tempat berkumpul tersebut paling hanya bisa untuk 10-20 anak.