Mohon tunggu...
Susanti Hara
Susanti Hara Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang pendidik yang suka berkreasi

Pembelajar aktif yang senang untuk terus berpartisipasi dan berkreasi untuk memberikan warna pada kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dunia Mute Akrilik, Dunia Kreasi Tanpa Batas

25 Februari 2019   15:22 Diperbarui: 25 Februari 2019   15:57 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu peserta yang hasil karyanya sudah jadi

Dunia kerajinan tangan Indonesia tampaknya berkembang kian pesat. Setidaknya itulah kesan dari penulis setelah terjun dalam dunia kerajinan tangan. Dunia satu ini unik sekali. Dunia yang tak kenal batasan untuk berkreasi. Dunia yang tak kenal batasan perbedaan lelaki dan perempuan. Dunia yang tak kenal batasan antara yang muda dan yang tua. Hal tersebut bukan tanpa alasan. Itu benar-benar penulis saksikan langsung begitu seringnya berbelanja bahan untuk kerajinan tangan. Apalagi ketika penulis mengikuti kegiatan VICSI atau nama lain dari Victory Kreasi yang bertempat di Toko Victory Accessories yang terletak di Jl. Asia Afrika No.68, Braga, Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251.

Pada pertengahan Februari 2019 ini, penulis sungguh tidak menyangka kalau peserta pelatihan membuat bunga lavender dari mute akrlik ini akan beragam. Awalnya sempat kepikiran kalau peserta yang datang hanya ibu-ibu saja. Tetapi ternyata, di tengah-tengah peserta ada lelakinya dan juga anak-anak yang tentu saja masih bersekolah. 

Peserta pelatihan merangkai bunga akrilik yang sangat serius
Peserta pelatihan merangkai bunga akrilik yang sangat serius
Semua peserta begitu antusias mengikuti arahan dari Mbak Ineu sebagai fasilitator dari pihak Victory. Saya benar-benar takjub menyaksikan semnagat para peserta yang begitu tekun merangkai manik akrilik hingga berbentuk bunga lavender. Bahkan dengan bangga, peserta pelatihan membuat bunga lavender pun begitu semangat untuk memamerkan karyanya.

Salah satu peserta yang hasil karyanya sudah jadi
Salah satu peserta yang hasil karyanya sudah jadi
Bagaimana tidak semangat? Merangkai manik-manik atau mute akrilik yang jumlahnya lebih dari 30 ini memerlukan waktu lebih dari sejam untuk kami yang menjadi pesertanya. Padahal di antara peserta ada beberapa juga lho yang sudah menjadi tutor dalam bidang kerajinan tangan. Diantaranya ada pembuat kalung sekaligus melatih membuat kalung, pembuat kobochan sekaligus menjadi pelatihan di bidang yang sama.

Namun tentunya, pelatihan mereka dengan pelatihan merangkai bunga akrilik ini jauh berbeda. Merangkai bunga akrilik memerlukan ketelitian, kesabaran, kejelian, dan tentuanya tekad kuat untuk mampun menyelesaikannya dengan baik. Karena apabila mengerjakannya asal-asalan, tentu hasilnya tidak akan sebagus dengan contoh seharusnya.

Uniknya lagi, semakin siang pesertanya semakin membludak melebihi karpet atau tempat duduk yang disediakan penyelenggara. Apalagi ketika seharusnya peserta sesi 1 ini hanya membuat bunga lavender dari mute akrilik, mereka terus tertarik untuk mengikuti sesi 2 merangkai bunga mawar dari mute akrilik.

Bagaimanapun, hal tersebut tentu menegaskan bahwa dunia mute akrilik, dunia kreasi tanpa batas. Mute tak hanya bisa dirangkai menjadi kalung atau gelang saja. Mute akrilik dapat dirangkai menjadi bentuk-bentuk baru lainnya, tentunya selain kita merangkainya menjadi bunga mawar atau bunga lavender. Bagi orang yang kreatif, mute akrilik merupakan sumber kreativitas yang batasannya sungguh tak terhingga. Siapapun bisa berkreasi dengan mute akrilik, tak peduli mereka yang sudah dewasa atau pun anak kecil. Untuk anak kecil khususnya yang masih di bawah 5 tahun, memainkan mute akrilik ini tentu lebih baik dengan bimbingan agar perkembangan anak berkembang lebih tepat.

Selamat berkenalan dengan dunia mute akrilik bagi yang masih baru berkenalan. 

Dan selamat mengkreasikan mute akrilik menjadi sesuatu yang lebih baru, dan lebih baru lagi bagi mereka yang telah mengenal jauh dunia mute akrilik.

Dan penulis sendiri? Tentu saja merasa senang mengenal dunia akrilik karena dapat berkreasi tanpa batas. Penulis bisa merangkai mute akrilik menjai aksesoris maupun hiasan dinding di rumah, pajangan meja dan lainnya sehingga menjadikan suasana rumah lebih berbeda lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun