(Rabu, 23 Juni 2021) Warga Kota Bitung kembali bersedih dengan adanya musibah kebakaran besar yang melanda salah satu pemukiman padat penduduk tepatnya di Pasar Tua Lingkungan IV Kelurahan Bitung Tengah Kecamatan Maesa.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa namun total kerugian materi yang dialami sangat besar. Hal ini di karenakan api yg ada cepat membesar dan dengan cuaca yang berangin ditambah akses masuknya mobil pemadam kebakaran yang sulit serta situasi penduduk yang panik membuat proses pemadaman api sedikit terkendala.
Sekalipun besar jumlah rumah yang diamuk si jago merah kali ini tidak melebihi banyak rumah yang terbakar habis di tahun 2005 yaitu sekitaran 200 an rumah, namun kebakaran kali ini tetaplah dikategorikan kebakaran besar karena rumah yang terbakar hangus mencapai 121 rumah warga.
Dari data yang ada sementara lebih dari 50 % merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan dari Kementerian Sosial (PKH dan BPNT) dan untuk PKH sendiri dari total KPM PKH yg terdapat di seputaran kejadian kebakaran tersebut yaitu sebanyak 59 KPM PKH (sama dengan 275 ART), 23 KPM PKH (sama dengan 110 ART) rumah nya rata hangus terbakar diamuk si jago merah, jelas Koordinator Wilayah (Korwil) Noldy Mangerongkonda yang turun langsung kelapangan mendampingi Team dari Pemprov SULUT Bpk Edison Humiang, Bpk Fabian Kaloh, Bpk Jullivan J. Kondoahi, Bpk Bertje Karundeng, dan Ibu Karlien Rombon saat penyerahan bantuan yang di terima langsung oleh Walikota Bitung Bpk. Ir. Maurits Mantiri, MM.
Hal ini dibenarkan oleh pernyataan dari Koordinator Kota (Korkot) PKH Bitung Marshall R. Karundeng (saat menerima bantuan makanan siap saji dari Dinsosda Provinsi SULUT sebanyak 60 Pcs) berdasarkan data Pendamping PKH Kecamatan Maesa Susan Sahadi, Isti Adilla Putri, Nurhayati Ibrahim, Satriyani Bugis dan Fajrin Ismail dibantu Pendamping PKH Kecamatan Lembeh Selatan Engga Tanus yang saat itu juga (Rabu, 23 Juni 2021) turun ke lapangan untuk mengecek kondisi KPM PKH.
Untuk kejelasan penyebab terjadinya kebakaran di Pasar tua Kota Bitung tersebut, statusnya masih menunggu hasil penyelidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!