Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Sebelas Maret Surakarta yang di bimbing oleh Dian Eka Ermawati, M.Sc., Apt dengan ketua tim Susanti Putriana bersama anggotanya Dewi Zulaikhah, Fitri Salsabilla, Tabita Putri Kuntari dan Tri Setyowati telah menemukan inovasi baru sediaan oral gel dengan penghantar obat yang belum banyak dikembangkan di Indonesia, yaitu "Laponite".
Mereka mengatakan bahwa laponite yang merupakan magnesium litium silikat dengan keunggulan dari aspek produktivitas, kemurnian dan ketersediaan efisiennya mampu mendispersikan bahan aktif baik yang memiliki sifat lipofilik atau hidrofilik tanpa tambahan emulgator.
"Produk ini dilatarbelakangi oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa obat sariawan yang beredar dikalangan masyarakat masih banyak mengandung antibiotik dan policresulen, dimana penggunaan antibiotik topikal dapat menimbulkan efek samping resistensi bakteri dengan gejala demam, menggigil, dan urtikaria. Sedangkan policresulen sendiri dapat menimbulkan rasa terbakar dan kematian jaringan pada mukosa mulut", ujarnya. Â Â
Â
Untuk menghasilkan produk ini tidak dibutuhkan waktu yang lama karena keunggulan dari Laponite sendiri yaitu mudah dalam membentuk gel jika dilarutkan dalam aquadest dan tanpa tambahan emulgator lain, namun di perlukan beberapa pengujian hingga produk ini dapat dikatakan aman jika digunakan oleh masyarakat, seperti pengujian sifat fisik dan kimia gel serta pengujian antimikroba yang menjadikan produk ini acuan untuk dapat mengobati sariawan. Dalam pengujian antimikroba menggunakan jamur Candida albicans dan bakteri Streptoccocus mutans dimana mikroba ini merupakan mikroba yang paling banyak di temukan di area mukosa mulut dan merupakan penyebab munculnya sariawan.
Keunggulan "Genolite gel" merupakan salah satu produk oral gel yang tidak mengandung antibiotik atau policresulen yang dapat menimbulkan berbagai efek samping, melainkan mengandung bahan aktif yang alami yaitu minyak atsiri cengkeh. Komponen utama minyak cengkeh adalah eugenol yang memiliki aktivitas antimikroba, analgesik, antiinflamasi, dan antioksidan. Sariawan dapat ditimbulkan karena adanya infeksi dari antimikroba yang ada di dalam mukosa mulut, maka dari itu pemilihan minyak atsiri cengkeh sebagai bahan aktif merupakan pilihan yang tepat.
Dengan inovasi ini tidak hanya memberikan solusi praktis dan aman untuk mengatasi sariawan, namun juga menghasilkan kreativitas baru untuk mengembangan "Laponite" sebagai penghantar dalam sediaan obat dan mengoptimalkan bahan alam yang tersedia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H