Banu Spirito. Â Amara Singapore Hotel, 28 Mei 2009
Tembikar retak menoreh tembok
Hanya hujan tiada mendung
Merajut kisah di ruang rindu
Ahhh kemudi lepas tak nyana balik, aku terduduk
Mata nanar hati tak tenang
Dimana , masih ada terang tertorehkah???
Virell. Law Office of Virell Drawny. San Fransisco , 30 Mei 2009
Yuhhuuuu !! meeting beres, gue keluar ruangan dengan muka datar tanpa menyapa si aristokrat, berambut cokelat kemerahan, rekan kerja gue sebulan terakhir ini. Laura, sekretaris cantik gue, yang paling loyal selama 3 tahun ini, memberikan kode untuk mengecek email masuk.
Gamet Grandong May 29th 07.09am
Dear Virell Drawny and Silvya,
Gamet Prawira dan Yutta Dira Lingga mengundang anda dalam acara pernikahan mereka. Berikut pesannya :
Hai Virell dan Sil datang ya ke pemberkatan dan resepsi pernikahan kami.
Pemberkatan 3 Juli 2010 pukul 09.00 WIB dan resepsinya3 Juli 2010 pukul 17.00 WIB s/d selesai di Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran
Lihat Undangan di : http://datangya/gametdira/to/VirellSilvya
Kami yang berbahagia, GametDira.
Stephanny DrawnyMay 29th 08.09am
Vir, seminggu lagi kami mau kunjungin ibu dan nenek, kalau kamu join please confirm late 3 days before .. Great day..!
SilvyaJansenMay 29th 08.25am
Honey.. maafin Sil ya. Diluar kesengajaan , Sil berani bersumpah... I beg you :(
Bukankah kita telah berjanji di hadapan Tuhan, dan berniat tunangan akhir bulan ini ? Jangan berubah hanya karena emosi sesaat, kalau Sil masih pantas ditemui, tolonglah besok dinner di apartemen Sil. Love you Vir..
Greg & Ibaq. Cafe Dago Bandung, 2 Juni 2009
Mungkin elu lupa naroh dimana, inget-inget dulu dah." Ibaq setengah kesal. Bukan hanya karena saya yang agak pikun tapi juga dengan pesanan fresh Limun yang lama banget diantar. "Setahu saya, masih di kursi tengah mobil deh, pas agak buru-buru semalam kelempar aja tuh Durex lubricationnya." Saya menjawab ragu-ragu. Bunyi sms masuk agak menyentak dengan kedua pesan yang sama dari Rensi .."Aku mencintaimu bukan harus datang dari lelaki dan perempuan. Aku tak peduli siapa dan tabiatmu. Aku hanya mencintaimu."
Wajah dan postur gadis yang masih sibuk mengetik di netbooknya hampir sama dengan Rensi. Apa memang kami di ruangan yang sama sekarang, namun kenapa dia masih harus mengirim pesan singkat.
(part2- bersambung)