(untukmu di seberang sana)
Telah kutanam rinduku dikedalaman lumpur kering
Yang menutup relung-relung jiwa ini
Namun tanah yang subur jua yang menumbuhkannya kembali
Membentuk ranting dan dahan rindang yang menyejukkan kalbu
Sebab kau pupuk terus hati yang gersang ini
Dengan siraman air kehidupan melalui jendela hati
Hingga harus kusibakkan tirai penutup jiwa
Aku tak mampu untuk berlari
Aku tak sanggup mati
Dari tiupan asa biru dibalik jendela hatimu
Aku tak bisa terus bersembunyi
Mungkin baiknya aku terima saja
Lirik-lirik sendu dari pintu hatimu
Yang menembus dinding hatiku
Kuterima syair itu di beranda hatiku
Di beranda hati yang hampir hilang senyuman
Yang dulu selalu kuhiaskan
Di teras cintaku
Semilir angin pagi menyeruak indah
Di sela-sela jendela hati....
No. 161
Susan Gracia Arpan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H