Sehari sebelum Malam semakin larut. Sedang rapat para pemakai dasi belum juga kelar. Maka kupaksakan mataku untuk terpejam dengan sendirinya karena malam ini kantuk belum juga menjemput. Sebelumnya ku setel jam alarm untuk membangunkanku sebelum shalat subuh, sehingga bisa bersiap-siap. Diantar dengan khayalan akan kejadian esok, akhirnya mataku terpejam. Kamar hening. Kujemput khayalanku Astagfirullah, sudah siang. Matahari sudah meninggi. Sedang jamku sudah menunjukkan pukul 1 siang, how i can miss. Kaget sekaget kagetnya. Terdapat penyesalan dalam hati dan mulailah menyalahkan diri sendiri. Suara yang tak asing dari luar kamar mendekat dan semakin mendekat suara tersebut semakin meninggi. Terasa ada yang menyentuh pergelangan kakiku. Mendorong-dorong badan dan kemudian mataku terbuka molotot gerangan yang memiliki suara itu. Sontak kaget dan rasa dahaga yang luar biasa, "Alhamdulillah" kataku. Ternyata hanyalah sebuah mimpi. Yaah bunga tidur. Setelah mendirikan shalat subuh, kaki dan tanganku mulai lihai. Menyediakan yang sudah disiapkan sedari dulu kemudian memasukkannya ke dalam tas. Hari ini aku sudah janjian dengan temanku untuk datang lebih awal dari orang-orang. Besarnya semangat yang terpatri membuat kami tidak betah untuk berlama-lama di rumah. Motor miong kesayanganku yang kerap kali berjasa untuk menemaniku ke sana ke mari, mulai memacuh bunyi gasnya. Dengan ijin orang tua, kutinggalkan rumahku dengan menjinjing rasa penasaran dan semangat yang menggebu-gebu. Pukul 07.50 wita miong memecahkan jalan perintis kemerdekaan menuju urip sumeharjo makassar, Â Pedisnya gas air mata yang disemprotkan para 'pemakai seragam' itu masih terasa. Ia berhasil masuk ke dalam hidungku dan membuatku sesak untuk bernapas ... setelah berhasil masuk ke laring dan faringku, ia kembali naik ke mataku lewat syaraf-syaraf. Pedisnya mataku sangat terasa. Tapi tidak kupedulikan, demi khayalanku yang akan kujemput. 08.23 wita motor miong berhenti tepat di rumah oma *panggilan untuk temanku*. Namun Berhubung hanya 1 motor yang bisa digunakan dan kami berjumlah 3 orang, maka kuputuskan untuk mengistirahatkan miongku dan memakai kendaraan umum bersama teman-teman menuju gedung bank indonesia. 08.52 wita "kiri pak supir". Loncat dari kendaran biru itu, kami segera melangkahkan kaki menuju gedung nan megah itu. "Alhamdulillah, akhirnya kita sampai dan tidak dengan terlambat sebagaimana dalam mimpi itu" sebutku dalam hati. Setelah lift menurunkan kami di lantai 4 gedung megah itu, kami di sambut oleh seorang mbak cantik. Dan dipersilahkan untuk registrasi. Setelah registrasi, kemudian kami di papah untuk tanda tangan di stand banner atau semacam itulah.
Sembari menunggu teman yang belum datang, kami masuk ke dalam aula dan mengambil tempat tepat di depan panggung, yah paling depan. Berharap supaya kami bisa lebih menyerap ilmu dan bisa merasakan lebih dekat dengan para narasumber. 09.10 wita Blogshop N5M dimulai dipandu oleh MC yang lucu tapi garing. Tidak berlama-lama, tidak berbasa-basi ... pembicara pertama yaitu mas iskandar memulai isi acara dengan tema bukan tulisan andalan yang sebenarnya beliau ingin mengambil tema "creative writing". Beliau merupakan seorang writer, blogger, reporter, editor, presenter, treiner dan blablabla. Beliau sangat luar biasa. Dalam sharingnya tersebut, beliau mengarahkan kami bahwa tulisan kami harus berpengaruh dan bermanfaat bagi orang lain. Selain itu, beliau juga memaparkan mengenai The Scientific Method and The Creative Method, bagaimana cara mencari ide dan menghasilkan ide. Dari pemaparan mas iskandar, otak saya merekam perkataan beliau yang menyatakan bahwa dalam menulis kita harus memilih sebuah ide yang paling dikuasai bukan sekadang yang disukai karena yang disukai belum tentu dikuasai. Beliau juga sisipkan kalimat motivasi dari Jason Theodor yang mengatakan bahwa
"kreatif adalah bukan apa yang dicari tapi apa yang ditemukan"
10.33 wita mas pepih tampil di depan kami dengan kesederhanaannya, dengan kecerdasannya, dengan karismanya. Dalam labirinku terasa beliau adalah sosok yang luar biasa, setiap memandang parasnya, otakku mulai merefresh masa lalu, terbayang seorang sosok yang hampir mirip dengan beliau. Dalam sharingnya tersebut, beliau membawakan tema Prinsip Menulis dan Narrative Writing. Beliau mengatakan bahwa suara hati tercermin dalam cerita. Jadi dapat kusimpulkan bahwa untuk menilai seorang itu humoris atau galauers ataukah galakers, kita dapat lihat dari tulisannya, hehe bagaimana mas pep ? Dalam pemaparan materinya, beliau lebih banyak mengajarkan kami cara menulis. Mulai dari membangun plot, Â memunculkan karakter tokoh, setting dan tema dalam menulis. Bahkan sudut pandang penulisanpun beliau paparkan. Beliau juga memanggil 2 orang dari kami untuk maju ke depan dan bercerita. Hiruk pikuk acara blogshopN5M sangat terasa. Tidak ada kantuk di siang hari, yang ada hanyalah semangat untuk terus memlototi gerangan yang berada di depan kami. 2 narasumber telah menjalankan tugasnya dan jam menunjukkan pukul 12.10 wita, itu bararti shalat lohor akan masuk dan acara di rehat. Selama menunggu adzan, makan siang disuguhkan di atas meja kami. Sekotak nasi dengan lauk pauknya terasa menggugah selera. Belum lagi snack untuk breakfast habis, ada lagi makan siang. Betul-betul memakmurkan hidup kami, para kompasiana. "sudah gratisan masuknya, gratisan ilmunya eeh gratisan makanannya" begitulah kata seorang teman. Waktu shalat masuk, saya oma dan dilla segera melangkahkan kaki menuju mushollah yang mungil di lantai 2. Shalat berjamaah dengan kompasiana membuat tali persaudaraan tersambung. Di tengah waktu rehat tersebut, kami isi dengan bercerita, saling mengenalkan diri satu sama lain dan saling mengakrabkan. dan saat menunggu bang fuadi, mas mc membuat games yang menarik.
14.05 wita bang fuadi hadir di tengah-tengah kami. Beliau hadir dan ruangan serasa memunculkan mupeng, sedikit-sedikit terdengar kata "waah" dari bisik-bisik para kompasiana. Bahkan teman saya, oma membuat haru meja kami dengan butiran-butiran air mata yang jatuh di pipihnya. Bang fuadi memulai materinya dengan mepertunjukkan video beliau dalam menjemput impiannya. Semakin haru ruangan dibuat olehnya, sorak sorak tepuk tangan memenuhi ruangan dan terasa waktu itu lebih hangat dari sebelumnya. Dalam sharingnya, beliau memaparkan kepada kami alasan orang membaca. Yaitu to understand, to be entertained dan to escape. Selain itu, beliau juga memaparkan jurus 3W1H yaitu why, mengapa kita menulis. Kedua what, apa yang kita tulis. Ketiga, how bagaimana kita menulis dan keempat when, kapan kita menulis ? Beliau memberikan patuah kepada kami bahwa untuk memperoleh tulisan yang baik diperlukan niat, temukan obat kuat tulisan, lakukan dengan konsisten dan banyak membaca. Di sela-sela pembagian ilmunya tersebut, otakku menyimpan kalimat ampuh bang fuadi "kata lebih hebat dari peluru" yang filosofinya jika peluru hanya bisa menembus hati 1 orang, tapi dengan kata ... bisa menembus hati berjuta-juta orang. BlogshopN5M yang diselenggarakan oleh iB syariah tersebut saya isi dengan lebih banyak menyimak dan lebih banyak memperhatikan. Dan salah satu yang menjadi pusat perhatian saya yaitu paras bang fuadi yang unyu unyu dan selalu membuat bentukan awan di labirinku. Memang benar kata bang fuadi, "menulis bisa jadi awet muda." Yah ... kalimat itu bisa dilihat dari beliau. Dari usia, beliau bisa kusejajarkan dengan mama tapi dari muka ... ia sejajar dengan kakakku. Luaar biasaaaa ... Karena terlalu berleha-leha dalam menyimak perkataan bang fuadi, saya tidak memperhatikan jam berapa beliau mengakhiri materinya. Tapi yang pasti, patuh-patuah dari ketiga narasumber yang luar biasa meluruskan niatku dalam menulis dan membantu diriku untuk tetap istiqomah dalam kegiatan tulis-menulisku. Jazakumullah khair abang-abang skalian dan iB syariah yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini. Semoga ilmunya berguna dan dapat kami aplikasikan, terima kasih bang fuad untuk waktunya yang sudah mau berfoto dengan kami. Dan terakhir selamat buat teman kami, budi yang memenangkan hadiah hp android *yang katanya dari dulu ia idam-idamkan*. 15.21 wita matahari sedikit sedikit mulai menuju ke peristirahatannya, sebentar lagi senja. kami meninggalkan gedung nan megah dijemput oleh kendaraan biru muda *pete-pete*. walau mendung menggelantung di langit tapi euforia hari ini tidak akan lesap disapu oleh air hujan.
Man Jadda Wajadda
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H