Selepas pengakuan hati  sekaligus mengakhiri Video call grup bersama Ibunya, Ibu Mopio dan Mopio, Kasih melanjutkan rutinitas sembari membendung rasa bersalah tidak dapat membagi waktu untuk menulis. Sejujurnya kasih tidak benar-benar plong meski telah jujur kepada sahabatnya. Perasaan bersalah itulah yang kini lebih berat dari kesibukannya sehari-hari bekerja.
Rasa bersalah itu menghujam pikiran Kasih, kerap juga mengganggu aktivitasnya. Hingga kemudian benar-benar tidak sanggup melakukan keduanya. Kenyataan itu kemudian menyadarkan Kasih bahwa dia belum cukup pandai melakukan hobi dan pekerjaannya bersamaan.
Beruntung, ditengah kegalauannya, Kasih selain memiliki sahabat dan keluarga yang super pengertian, memiliki kekasih hati yang selalu mendukung. Tentang keadaan sekarang yang sedang melanda pikiran Kasih, Orion kekasihnya berkata, "Janjimu untuk berbagi lewat tulisan sangat mulia, meski sadar tidak mudah menepatinya, kamu tetap berusaha seperti sekarang ini. "Â
Tanpa menunggu tanggapan Kasih, dia lanjut berkata, ' Apapun pilihan itu selalu ada tantangannya yang bisa kita siasat. Untuk tantanganmu ( kesibukan pun hal lain yang menggeser niat semula semata untuk berbagi) adalah bahan tulisanmu. Mana tahu ada juga di luar sana sepertimu. Kamu bisa berbagi sekaligus memotivasi, bahwa segalanya sebatas pikiran dan sadar kita tidak sendiri."
Lanjutnya, "Maka, terpenting sekarang, sadar bahwa kamu tidak hanya sedang berusaha menepati janji tetapi bagaimana mengolah tantangan diri sendiri (merasa bersalah) untuk tetap berbagi yang tentunya harus dari hati, Kasih !" Sedangkan di layar HP, Kasih berulang menyahut, " Iya. Baik. Terima kasih." Semari senyum keheranan.
Perkataan Orion bisa bersihkan pikiran bersalah Kasih. Perkataan dari Dion yang juga introver, mengalir seperti sungai yang kini menjadi alur transportasinya di Pedalaman Papua. Ia  Kekasih Kasih tersebut tinggal berjauhan karena masing-masing merantau kerja. Meski demikian hubungan mereka tetap terjaga seperti bersama keluarga dan Mopio. Yah, walaupun kadang Orion absen sehari kadang seminggu karena gangguan jaringan internet di tempatnya ketika hujan. Kasih, mengerti satu-satunya sumber listrik pemancar jaringan internet di tempat Orion  menggunakan tenaga surya.
Semenjak itu, Kasih bebas berbagi kapan saja. Tidak hanya keluarga, Mopio dan Orion kekasihnya membuat rasa Kasih demikian, tapi yang paling membahagiakan Kasih adalah mengetahui semesta menerima Kasih. Tanpa penghakiman dan suara-suara miring yang kerap didengarnya dalam diam ketika belia. Demikian dahsyatnya pengaruh semesta yang hangat terhadap sesama di jagat.
***
TamatÂ
Janji, Kasih (1) klik di sini
|Memes, Papua 13 Januari 2021 (DoubleO)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H