Lumpur ria menyamput kaki indah
Bersama rumput mungil di pematang kisah
Hening tanpa kata bersahabat tanah
Seunik itu kehidupan di desa tanpa desah
Bahagia cukup melihat subur benih
Sebab sadar tak sia mandi keringat tubuh
Hingga tersisa tekat tanpa peduli peluh
Demikian mulia hati dan raga  kokoh
Tidak Heran decak kagum penikmat ramai untuh
Sungguh Insan tulus tak kenal keluh
Kemanapun pergi ini abadi di kisah
Sembari bersyukur sebab lumbung padi  penuh
(Mbeling, 12 Juli 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!