Semesta bergelanyut warna abu, rintiknya mencium tanah dan kesunyian sesap dalam dada
Betapa muram warna langitku pagi ini
Seperti hari dimana senja pertama ditelan sang kala
Dan kita hanya mewarnai senja dengan warna-warna yang tersisa
        Hendak kita bawa kemana kehilangan yang kadung ada
        Aku tidak memiliki jawaban, pertanyaan telah sirna semalam tadi.
        Ahhh…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!