Mohon tunggu...
Susan Budhi Utomo
Susan Budhi Utomo Mohon Tunggu... Freelancer - Being a blogger is the way to heaven ^_^

The world is so big but life is too short

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Semua Cerita Mempunyai Jejak di Paris

11 Desember 2023   16:52 Diperbarui: 11 Desember 2023   17:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iconic Buildings in Paris ( Dokpri )

Semua orang pasti tahu Paris, ibukota negara Prancis, banyak yang menyebutnya sebagai kota romantis, kota mode (fashion), kota opera bahkan di antara petualang atau traveler terkenal pepatah yang mengatakan "Jangan mati dulu sebelum datang ke Paris" dan banyak lagi hal yang semuanya memuja tentang kota yang dibelah oleh Sungai Seine ini sehingga tidaklah heran bila kota ini sering menyandang sebagai top destinasi wisata nomor 1 di dunia mengalahkan kota New York di USA atau kota Madrid di Spanyol yang mana ketiga kota tersebut sering bersaing menjadi kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan tiap tahun.

Tapi yang menjadi daya tarik saya untuk datang ke Paris adalah bangunan-bangunan bersejarah yang mempunyai arsitektur indah baik berupa monumen, statue atau patung, museum, jembatan, istana serta katedral yang fungsinya juga sebagai cagar budaya. Bangunan-bangunan itu mempunyai variasi gaya arsitektur yang didominasi gaya Gothic yang merupakan gaya arsitektur Prancis yang mulai terkenal pada masa abad 12 sampai abad 16 yang dipengaruhi gaya arsitektur Jerman dan gaya Renaisance yang berasal dari Itali serta gaya Victoria dari Inggris.  

Kita akan menjumpai bangunan berarsitektur indah di setiap sudut kota Paris dengan latar belakang ceritanya masing-masing dari yang ikonik seperti Menara Eiffel , Museum seni Louvre, Katredal Notre Dame, Monumen Arch de Triomphe sampai terowongan jembatan Pont De Alma tempat Lady Diana mengalami kecelakan yang merenggut nyawanya yang sampai hari ini masih banyak didatangi oleh pengagumnya dari seluruh dunia. Dari semua tempat itu yang paling saya suka adalah Place De La Concorde yang lokasinya berada di tengah kota Paris, suasananya seperti alun alun dengan taman  yang dihiasi lampu-lampu cantik yang berdekorasi bunga dan dikelilingi tempat-tempat bersejarah. Kemudian Monumen Les Invalides yang didirikan untuk melestarikan sisa-sisa peninggalan  dari pahlawan terkenal Prancis, Napoleon Bonaparte.

Museum seni banyak bertebaran di kota Paris tapi yang paling besar adalah Museum Louvre dengan koleksi lukisannya yang paling terkenal karya Leonardo da vinci yang berjudul "Monalisa".  Mungkin dibutuhkan waktu sekitar 2 hari untuk menjelajahi seluruh isi museum ini dan biasanya kita perlu reservasi lebih dulu sebelum datang kesana. Banyak turis asing yang datang kesana memang hanya untuk berfoto di luar museum karena memang arsitektur gedungnya sangat indah yang  dilengkapi bangunan kaca piramida yang terpisah dari gedung utama. Gedungnya juga dilengkapi Mall besar yang langit-langitnya penuh lukisan bergaya Renaisance dan Victoria.

Selain museum seni, kita juga dapat berkunjung ke museum sains dan yang paling terkenal adalah Museum Marie Curie yang didirikan untuk menghormatinya sebagai perempuan pertama di dunia yang meraih dua Hadiah Nobel dalam dua bidang ilmu yang berbeda yaitu fisika pada tahun 1903 dan kimia pada tahun 1911 serta tempat untuk melestarikan karya-karyanya sebagai warisan bagi ilmu pengetahuan yang walau gedungnya kecil tapi mempunyai arsitektur yang sangat indah tidak kalah dengan museum seni.

Bahkan hotel dan cafe disana banyak berlokasi di gedung-gedung tua dengan arsitektur yang menawan jadi sambil makan atau ngopi bisa menikmati suasana Paris tempo dulu tapi banyak rumor bahwa kamar-kamar hotelnya berhantu walau saya lebih takut dengan manusia daripada mahluk halus apalagi dengan copet- copet yang berkeliaran di Paris yang mengincar para wisatawan asing huhuhu.

Orang Prancis itu sentimentil, membutuhkan tempat sebagai penanda untuk mengekspresikan perasaan baik itu gembira maupun duka sebagai jejak untuk merayakannya dan melestarikannya untuk menjadi pelajaran bagi generasi mendatang.

   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun