Peran Sila Ke-5 Pancasila dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa

Mahasiswa adalah orang-orang yang belajar di Perguruan Tinggi, baik Universitas ataupun Institut atau Akademi ( Santoso, 2012 ). Menurut pandangan masyarakat Mahasiswa dianggap sebagai kaum cendekiawan ( terpelajar ). Sebagai kaum cendekiawan ( terpelajar ) tentu saja Masyarakat memiliki harapan terhadap Mahasiswa untuk memajukan bangsa dan memajukan pendidikan di dalam bangsa.

Salah satu dari 5 peranan Mahasiswa adalah Agent Of Change atau "Agen dari perubahan". Maksud dari peranan sebagai "Agen dari perubahan" ini adalah Mahasiswa sebagai kaum cendekiawan diharapkan dapat memberikan perubahan positif terhadap kemajuan bangsa dan kemajuan pendidikan bangsa.

Untuk mewujudkan peranan Mahasiswa sebagai agen perubahan sangat diperlukannya pendidikan Pancasila untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila yang sudah pasti sangat berguna untuk pembentukan karakter Mahasiswa yang dibutuhkan untuk kemajuan bangsa.

Salah satu karakter Mahasiswa yang akan dapat merubah kemajuan adalah karakter mahasiswa yang "Adil". Karakter adil ini sesuai dengan sila ke-5 dalam Pancasila yang pastinya diajarkan pada pendidikan Pancasila. Jika sikap adil ini dapat diterapkan maka otomatis peranan bangsa akan maju dan otomatis peranan Mahasiswa sebagai agen perubahan akan terwujud.

Aksi nyata penerapan sila ke-5 Pancasila oleh Mahasiswa di lingkungan Masyarakat adalah memberi contoh keadilan dengan tidak memandang sebelah mata saat ada permasalahan, bertanggung jawab atas kesalahan (tidak lari dari masalah) yang telah diperbuat, melakukan demo dengan alasan yang tepat (bukan asal-asalan), memberi contoh kekeluargaan dan  menghargai hak orang lain supaya Masyarakat selalu mendukung Mahasiswa sebagai agen dari perubahan tersebut. Adanya dukungan sudah pasti akan membantu kelancaran pencapaian tujuan tersebut.

Maka kita sebagai Agent Of Change harus serius dalam Pendidikan Pancasila dan manamkan nilai-nilai yang di ajarkan karena alangkah banyak manfaat yang kita dapatkan.