Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil menciptakan inovasi baru dalam mengolah sirih cina menjadi sirup dengan nama Sirup Rolucida. Mahasiswa UMY yang berhasil ciptakan produk sirup tersebut tergabung dalam tim yang berisi 5 personel yang terdiri dari Eka Siti Nur Arismawati dari Program Studi Akuntansi, Yelia Muwida Chusnul Khotimah dari Program Studi Akuntansi, Dwi Anggoro Saputro dari Program Studi Akuntansi, Tria Ningsih dari Program Studi Farmasi, dan Fachri Argya Cahyadi dari Program Studi Farmasi. Program ini didampingi oleh Bapak Prof. Dr. Bammbang Jatmiko, S.E., M. Si sebagai dosen pembimbing.
Tim tersebut mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Republik Indonesia.
Eka bersama timnya berpikir bahwa sirup merupakan produk yang cocok dikonsumsi untuk membantu meningkatkan imun tubuh terlebih pasca pandemi.
"Kami mencoba berinovasi mengolah herba sirih cina sebagai produk sirup yang dapat dikonsumsi pasca pandemi covid-19. Disamping tidak dimanfaatkannya sirih cina secara  optimal oleh masyarakat, ternyat sirih cina mengandung antioksidan yang dapat dimanfaatkan dalam membantu menjaga imun tubuh, oleh sebab itu, kami memilih sirih cina sebagai bahan dasar dari pembuatan Sirup Rolucida" ujar Eka selaku ketua tim.
Kebanyakan orang menganggap bahwa sirih cina hanyalah tanaman yang tumbuh liar dan dianggap sebagai gulma yang mengganggu. Padahal lebih dari itu, seperti yang disampaiakn oleh Tim PKM tersebut bahwasannya sirih cina berpotensi sebagai tumbuhan yang memiliki antioksidan sehingga dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk yang dapat membantu dalam menjaga imunitas pasca pandemi saat ini.
Disamping itu, mereka mengolah Sirup Rolucida yang dipadukan dengan pemanis rendah kalori yaitu menggunakan gula xylitol sehingga Sirup Rolucida dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes sekalipun.
