Mohon tunggu...
CSIC UMY
CSIC UMY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Divisi Penalaran dan Kreatifitas Mahasiswa

Center of Student Innovation and Creativity (CSIC) atau yang juga dikenal sebagai Divisi Kreativitas dan Penalaran adalah salah satu divisi di Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa UMY Ciptakan Alat Pendeteksi Kantuk bagi Pengendara Bermotor

11 Oktober 2023   17:55 Diperbarui: 11 Oktober 2023   17:58 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses uji alat di kendaraan roda empat(Dokumentasi Tim)
Proses uji alat di kendaraan roda empat(Dokumentasi Tim)
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menciptakan alat untuk mendeteksi kantuk pada pengendara bermotor melalui program kreativitas mahasiswa (PKM). Alat ini dinamakan dengan PEKAN (Pendeteksi Kantuk) yang memiliki bentuk yang minimalis dan dipasang didepan pengendara. PEKAN dibuat untuk dapat mendeteksi keadaan pengendara yang mengalami microsleep atau mengantuk melalui ciri-ciri dari kondisi tersebut yaitu mata yang berat dan menguap.

Microsleep merupakan merupakan keadaan seseorang tertidur secara tidak sadar dengan kurun waktu yang singkat. Terlebih lagi keadaan jalan tol yang cenderung lurus dan lengggang dapat menyebabkan pengendara menjadi mudah untuk mengantuk. Mengantuk saat mengendarai kendaraan merupakan faktor utama yang menunjang tingginya angka kecelakaan. Sebuah survei yang dilakukan oleh National Sleep Foundation menemukan bahwa setidaknya 37% pengemudi tertidur saat mengemudi. Hal inilah yang melatar belakangi mahasiswa untuk mengembangkan alat pendeteksi kantuk bagi pengendara bermotor yang menggunakan pengolahan citra digital yaitu Eye Aspect Ratio (EAR) dan Mouth Aspect Ratio (MAR) yang akan mendeteksi ciri pengendara yang mengantuk.

Alat PEKAN diciptakan dengan komponen-komponen elektronika yang popular dan mudah untuk didapatkan. Alat ini memiliki komponen utama yaitu kamera infrared Rasberry PI, Rasberry PI 4 model B dan speaker serta GPS. Kamera digunakan untuk memvisualisasikan wajah, mata dan mulut pengendara yang akan dihitung rasio mata dan mulut pengendara oleh Rasberry PI. Apabila nilai rasio yang dideteksi kurang atau melebihi batas nilai rasio yang diatur maka alat akan mengeluarkan tanda peringatan atau alarm yang akan menyadarkan pengendara yang mengantuk. GPS berfungsi untuk mengetahui lokasi pengendara secara real-time yang dapat diakses oleh seseorang yang dikehendaki. Hal ini juga dapat membantu dalam hal keamanan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

"Alat PEKAN ditujukan untuk pengendara yang mengantuk di jalan raya terlebih lagi di jalan tol. Setelah melakukan beberapa pengujian alat ini dapat mendeteksi dalam keadaan yang gelap serta pengendara yang menggunakan kacamata. Oleh karena itu, diharapkan dari intervensi ini dapat mengurangi angka kecelakaan dijalan raya akibat dari mengantuk" ungkap Farah Diska Vellayati, ketua tim PKM UMY. (FD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun