Saya teringat ajaran guru-guru  PMP (sekarang  menjadi PKn)  di sekolah dulu,  bahwa nenek moyang kita seorang pelaut,  juga  dijelaskan tentang pasal " perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan",  dan juga tentang pasal " fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara".  Semua itu masih terngiang-ngiang di telinga saya, betapa seriusnya para guru menanamkan doktrin Pancasila dan UUD 1945 dengan benar kepada para peserta didiknya. Namun yang namanya anak sekolah, tidaklah tahu banyak tentang urusan negara apalagi praktek politik dan sepak terjang pemerintah saat itu
Akhir-akhir ini setelah saya renungi secara mendalam berbagai kejadian menurut urutan waktu dan problematika bangsa ini,  ternyata memang benar apa adanya. Di pinggir Jalan-jalan trotoar dan tempat keramaian  bisa kita saksikan para pedagang kaki lima marak menjual barang-barang  tiruan dan bajakan, dan inilah bukti kalau nenek moyang kita seorang pelaut, mungkin maksudnya adalah BAJAK LAUT, sehingga keturunannya banyak yang jadi PEMBAJAK
Begitu pula dengan beberapa kasus pidana korupsi yang berhubungan dengan keluarga besar mantan presiden Soeharto, dan itu merupakan bukti bahwa Orde Baru benar-benar melaksanakan amanat UUD 1945 dalam bidang ekonomi. Pak Harto (alm)  merasa tidak bersalah, karena memang pasalnya bunyinya ".....berdasar atas azas kekeluargaan"  Jadi uang negara dan pinjaman negara dari luar negeri benar-benar dipergunakan berdasar  azas kekeluargaan, dan tentunya diutamakan yeng terdekat yaitu KELUARGA CENDANA
Jika sekarang ini pemerintah menaikkan harga BBM dan ternyata banyak demonstrasi di mana-mana, yang menolak kenaikan BBM, dengan alasan semakin menyengsarakan dan menelantarkan rakyat, dalam hal ini secara konstitusional justru para pendemo yang tidak memahami UUD 1945. Â Dalam UUD 1945 Â jelas-jelas sudah tertulis bahwa "fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara", Â Â jadi,....selama ini apa salahnya pemerintah? Bukankah saat ini semakin banyak rakyat Indonesia yang miskin dan terlantar? Â Bukankah kesuksesan orang yang memelihara adalah bila yang dipelihara itu semakin banyak dan berkembang biak? Bukankah bila semakin banyak orang miskin dan anak-anak yang terlantar di negeri ini, adalah bukti KEBERHASILAN PEMERINTAH MENGEMBAN AMANAT Undang-Undang Dasar 1945 ? Akhirnya tanpa tergesa-gesa untuk menilai siapa yang salah, Â marilah kita koreksi kembali apa-apa yang telah tertulis , Â apa-apa yang telah terucap, Â dan apa-apa yang sekarang terjadi. ...SALAM -30
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H