Mohon tunggu...
Suryono
Suryono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Cerita/Kisah Kearifan Lokal Daerah

Selanjutnya

Tutup

Analisis

PT WPI Sukses Panen Perdana di Tambakromo Cepu Blora

29 November 2024   20:05 Diperbarui: 29 November 2024   20:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panen Perdana bersama PT Wilmar Padi Indonesia 

Blora,- PT WPI Sukses Panen Perdana bersama Kelompok Tani di Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah melakukan panen raya bersama dengan, PT Wilmar Padi Indonesia pada 29/11/2024.

Panen Perdana tersebut terbilang sukses, karena kelompok tani mampu
meningkatkan produktivitas secara signifikan, kemitraan tersebut merupakan bentuk nyata bahwa kolaborasi antara
perusahaan dan petani merupakan kunci peningkatan produktivitas dan solusi untuk mencapai ketahanan pangan
Nasional.

Salah satu contohnya adalah Farmer Engagement Program (FEP) yang dilakukan oleh PT Wilmar Padi Indonesia.

Berdasarkan perbandingan petak lahan sawah yang Kering Panen, (GKP) 1 ton/ha lebih banvak dibandingkan petak kontrol, keberhasilan ini tentunya didukung dengan pendampingan yang intensif oleh petugas Agronomist WPI dan penggunaan agri-input yang baik dan berkualitas.

Dalam kesempatan itu, Presiden Direktur PT Wilmar Padi lndonesia, Saronto mengatakan, "Keberhasilan kemitraan FEP dari peran berbagai pihak seperti pemerintah dan petani yang turut mempromosikan program itu. Dimulai
pertengahan 2022, kemitraan FEP diikuti beberapa kelompok tani di Jawa Timur seluas 617 ha. Hingga kini, luas lahan yang akan dikerjasamakan melalui FEP telah mencapai lebih dari 20.000 ha, yang tersebar di seluruh Jawa dan Sumatera.

Kami bernarap, Panen Perdana ini di Blora, dapat berlaniut ke panen-panen berikutnya, dan kebermanfaatan dapat dirasakan lebih luas oleh petani," tutur Saronto.

Selain itu, Saronto  berharap, "Luas lahan yang dikeriasamakan dalam FEP di Blora tahun 2025, dapat meningkat setidaknya 500 ha, yang sebelumnya sepanjang 2024 ini sudah mencapai 400 ha, dan secara target nasional dapat mencapai 30,000 ha".

Saronto juga  menambahkan, "Tujuan utama FEP adalah meningkatkan kesejahteraan petani padi melalui peningkatan produktivitas lahan pertanian, dan  pendapatan, serta turut berkomitmen mendukung peningkatan produksi pangan dalam Negeri". Pungkasnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun