Kendala Infrastruktur dan Akses Teknologi  Di banyak desa, akses internet yang terbatas dan infrastruktur yang kurang memadai menjadi tantangan utama untuk implementasi teknologi agritech.
Ketergantungan pada Pasar  Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah terlalu bergantung pada pasar tertentu. BUMDesa harus mampu melakukan diversifikasi produk dan pasar untuk mengurangi risiko.
Keberlanjutan dan Skala Bisnis  BUMDesa perlu memastikan bahwa model bisnis yang dikembangkan memiliki keberlanjutan jangka panjang. Mengadopsi model yang terlalu kompleks tanpa memperhatikan kemampuan lokal dapat berujung pada kegagalan.
Strategi Sukses untuk BUMDesa dalam Bisnis Agritech
Pemetaan Potensi Desa Identifikasi komoditas unggulan dan kebutuhan spesifik masyarakat desa untuk menentukan fokus bisnis agritech yang relevan.
Peningkatan Kapasitas SDMÂ Â Menyelenggarakan pelatihan bagi pengelola BUMDesa dan masyarakat tentang teknologi agritech, pemasaran digital, dan pengelolaan usaha.
Kemitraan Strategis  Bekerjasama dengan startup agritech, lembaga riset, atau pemerintah untuk mengakses teknologi, pelatihan, dan pasar yang lebih luas.
Adopsi Teknologi yang Sesuai  Pilih teknologi yang sederhana, mudah digunakan, dan sesuai dengan kapasitas masyarakat lokal. Hindari solusi yang terlalu kompleks dan mahal.
Pengelolaan Keuangan yang Transparan Mengembangkan sistem keuangan yang akuntabel untuk memastikan keberlanjutan dan kepercayaan masyarakat.
Fokus pada Nilai TambahBUMDesa dapat mengembangkan produk olahan dari hasil pertanian, perikanan, atau peternakan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing.
Dengan memanfaatkan keunggulan lokal dan mengadopsi teknologi secara strategis, BUMDesa memiliki peluang besar untuk mengembangkan bisnis agritech yang berdampak positif bagi masyarakat desa. Namun, keberhasilan ini membutuhkan perencanaan yang matang, manajemen yang profesional, dan mitigasi risiko yang tepat.Â