teknologi dalam sektor pertanian, perikanan, dan peternakan semakin signifikan. Model bisnis seperti eFishery dan TaniHub membuktikan bahwa teknologi mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akses pasar bagi petani, nelayan, pembudidaya ikan, dan peternak. Kegagalan  yang dialami oleh kedua startup tersebut bisa menjadi pelajaran penting untuk merancang strategi yang lebih matang. Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) memiliki potensi besar untuk mengadopsi teknologi serupa, mengingat posisi strategisnya di tingkat lokal.
PeranPeluang Pengembangan Bisnis Agritech oleh BUMDesa
Kedekatan dengan Masyarakat Lokal  BUMDesa memiliki akses langsung ke petani, nelayan, pembudidaya ikan, dan peternak di desa. Hal ini memungkinkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan, tantangan, dan potensi lokal.
-
Pemanfaatan Teknologi untuk Efisiensi Produksi  Dengan mengadopsi teknologi seperti Smart Feeder (ala eFishery) atau platform e-commerce (ala TaniHub), BUMDesa dapat membantu masyarakat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan meminimalkan risiko kegagalan panen.
Peningkatan Akses Pasar  BUMDesa dapat membangun platform digital untuk memasarkan hasil produksi langsung ke konsumen, hotel, restoran, atau pasar modern, memotong rantai distribusi yang panjang.
Dukungan Pemerintah dan Program Desa  Pemerintah pusat dan daerah seringkali memberikan dana desa yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan BUMDesa. Ini mencakup dukungan teknologi, pelatihan, dan pendampingan.
Kolaborasi dengan Startup atau Institusi Teknologi  BUMDesa dapat menjalin kemitraan dengan startup agritech atau institusi teknologi untuk memperoleh akses ke inovasi terbaru tanpa harus mengembangkan semuanya dari nol.
 Hal-hal yang Harus Diantisipasi
Kapasitas Manajemen yang Terbatas  Banyak BUMDesa masih memiliki keterbatasan dalam hal manajemen, pengelolaan keuangan, dan penguasaan teknologi. Pelatihan dan pendampingan intensif diperlukan untuk mengatasi hal ini.
Tantangan Modal Awal  Adopsi teknologi seringkali membutuhkan investasi awal yang signifikan. BUMDesa perlu memastikan kelayakan finansial dan mencari sumber pendanaan, seperti dana desa, program CSR, atau kemitraan dengan investor.
Regulasi dan Perizinan  Regulasi yang terkait dengan agritech dan distribusi hasil pertanian harus diperhatikan. Contoh kegagalan seperti pencabutan lisensi TaniFund oleh OJK menjadi pelajaran penting untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!