Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Diary

NGOBROL PAGI #005 - Menakar Peluang BUMDes dalam Program Makan Bergizi Gratis @KompasianaDESA

21 Januari 2025   08:37 Diperbarui: 21 Januari 2025   08:37 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Risalah Pertemuan NGOBROL PAGI di Ruang Komunitas Desa #005

Tema: Menakar Peluang BUMDes dalam Program Makan Bergizi Gratis
Narasumber: Nurfalah Zahir, S.E, CPAS - Ketua FBI DPW Jawa Barat
Host:Suryokoco Suryoputro
Tanggal: Selasa, 21 Januari 2025
Waktu: 06:00 - 07:27 WIB

Agenda Pertemuan:

  1. Pembukaan dan perkenalan narasumber.
  2. Diskusi mengenai peran BUMDes dalam program Makan Bergizi Gratis.
  3. Tanya jawab dan diskusi interaktif.

Poin-Poin Diskusi:

  • Pembukaan:
    • Pertemuan dibuka oleh host, yang menyambut semua peserta dan memperkenalkan narasumber, Nurfalah Zahir.
  • Peran BUMDes:
    • Nurfalah Zahir menjelaskan bahwa BUMDes memiliki peran penting dalam penyediaan bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan di masyarakat.
    • Ditekankan bahwa BUMDes harus memanfaatkan regulasi yang ada, di mana minimal 20% dana desa dapat digunakan untuk ketahanan pangan.
  • Regulasi dan Dukungan:
    • Narasumber menjelaskan bahwa ada beberapa regulasi yang mendukung peran BUMDes, termasuk Permendesa yang mengatur tentang badan hukum dan legalitas BUMDes.
    • Diperlukan dukungan dari pemerintah desa untuk memastikan BUMDes dapat beroperasi dengan baik dan memenuhi syarat legalitas.
  • Tantangan dan Peluang:
    • Tantangan utama yang dihadapi BUMDes adalah pengelolaan modal dan kesiapan dalam memenuhi kebutuhan bahan baku.
    • Namun, ada peluang besar bagi BUMDes untuk berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta, untuk meningkatkan kapasitas mereka.
  • Momentum Program:
    • Program Makan Bergizi Gratis dianggap sebagai momentum penting bagi BUMDes untuk menunjukkan kapasitas dan kontribusi mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
    • Narasumber menekankan bahwa program ini dapat menjadi pendorong bagi BUMDes untuk lebih aktif dalam pengelolaan ekonomi desa.
  • Fase-Fase Implementasi:
    • Nurfalah Zahir menjelaskan bahwa ada beberapa fase yang harus dilalui BUMDes dalam mendukung program ini:
      1. Fase Isu: Memahami peran BUMDes dalam mendukung program dan regulasi yang ada.
      2. Fase Persiapan: Mempersiapkan legalitas dan administrasi yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam program.
      3. Fase Implementasi: Melaksanakan program dengan baik, termasuk pengadaan dan distribusi bahan pangan.
  • Diskusi Interaktif:
    • Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi. Beberapa peserta menyampaikan kekhawatiran terkait pengadaan bahan baku dan manajemen modal.
    • Narasumber memberikan penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana BUMDes dapat berkolaborasi dengan petani lokal dan pengusaha untuk memastikan pasokan bahan baku yang berkualitas.


Keputusan dan Tindak Lanjut:

  • BUMDes perlu mempersiapkan diri untuk terlibat dalam program ini dengan memperkuat kapasitas manajerial dan legalitas.
  • Diperlukan pertemuan lanjutan untuk membahas strategi implementasi dan kolaborasi lebih lanjut antara BUMDes dan pemerintah.

Penutup:

Pertemuan ditutup dengan harapan agar BUMDes dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam program Makan Bergizi Gratis untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat desa. Narasumber mengajak semua peserta untuk aktif berpartisipasi dan berkolaborasi demi keberhasilan program ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun