Desa Pertama tahun 2025 menjadi momen istimewa sekaligus emosional bagi banyak tenaga pendamping desa. Ivanovich Agusta, salah satu sosok di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendesa), menyampaikan kepulangannya ke dunia akademik. Ia memutuskan kembali ke Institut Pertanian Bogor (IPB), kampus yang telah menjadi rumah intelektualnya sejak lama.
HariKeputusan Ivanovich mengakhiri pengabdiannya di Kemendesa membawa perasaan haru bagi para tenaga pendamping desa dan pendamping lokal desa yang selama bertahun-tahun merasakan bimbingan langsung darinya. Sebagai figur yang getol bicara Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, Ivanovich dikenal karena pendekatannya yang interaktif, inovatif, dan penuh perhatian dalam membangun kapasitas para pendamping desa.
Ikuti Artikel tentang desa di Channel WhatsApp Kompasianer DESA :
Perjalanan Panjang di Kemendesa
Ivanovich berkaris mulai membersamai Menteri Eko Putro Sandjojo, hingga Abdul Halim Iskandar, Ivanovich memainkan peran penting dalam mendorong program dan ide SDGs Desa di seluruh Indonesia. Ia bukan hanya seorang pejabat, melainkan mentor yang selalu hadir untuk menjawab berbagai tantangan di lapangan.
Komitmennya terhadap pembangunan desa terlihat dalam berbagai program yang ia inisiasi. Salah satunya adalah Sarapan SDGs Desa, sebuah program interaktif yang dilaksanakan setiap pagi Senin hingga Jumat. Program ini menjadi ruang diskusi, pembelajaran, dan pemberdayaan bagi para pendamping desa. Program ini kemudian berubah nama  menjadi Ruang Cakap SDGs Desa, yang semakin memperkuat interaksi antara Ivanovich dan para pendamping desa dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi di komunitas lokal.
Bagi para pendamping desa, Ivanovich adalah pemimpin yang selalu responsif terhadap keluhan dan tantangan di lapangan. Ia menjadi sosok yang mampu menjembatani kebijakan nasional dengan realitas lokal di desa-desa seluruh Indonesia.
Saya dan Ivanovich
Hubungan pertemanan saya dengan Ivanovich, telah dimulai sejak 2012 saat proses UU Desa. Seiring waktu, hubungan kami  intens ketika Ivanovich menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemendesa. Membersamai Ivanovich dalam proses penguatan Akademi Desa, Sarapan SDGs Desa dan Ruang Cakap SDGs Desa dilanjutkan dengan momentum besar adalah saat 2021, kami berkolaborasi dalam gerakan pemberdayaan berbasis koperasi melalui Koperasi Komunitas Desa Indonesia (KODE Indonesia).
Gerakan ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi desa secara berkelanjutan melalui pendekatan koperasi komunitas. Saya meyakini bahwa Ivanovich, dengan jiwa pendidik dan pemberdaya yang melekat, akan terus dekat dengan desa meski kini kembali ke dunia akademik. Menurut Saya, langkah Ivanovich kembali ke IPB justru akan memperkuat kontribusinya dalam memajukan desa melalui jalur pendidikan dan koperasi.