Mohon tunggu...
Suryokoco Suryoputro
Suryokoco Suryoputro Mohon Tunggu... Wiraswasta - Desa - Kopi - Tembakau - Perantauan

Berbagi pandangan tentang Desa, Kopi dan Tembakau untuk Indonesia. Aktif di Organisasi Relawan Pemberdayaan Desa Nusantara, Koperasi Komunitas Desa Indonesia, Komunitas Perokok Bijak, Komuitas Moblie Journalis Indonesia dan beberapa organisasi komunitas perantau

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Mengeja Peran Desa dalam Pengelolaan Keuangan Pekerja Migran

6 Januari 2025   10:56 Diperbarui: 6 Januari 2025   10:56 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ( sumber : encrypted )

Pekerja Migran Indonesia (PMI) memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian, baik di dalam negeri maupun di negara tujuan mereka. Namun, satu tantangan yang sering dihadapi oleh pekerja migran dan keluarga mereka adalah pengelolaan hasil keuangan yang mereka kirimkan. Banyak dari mereka yang kesulitan dalam mengatur pengeluaran atau investasi yang produktif, yang menyebabkan pemborosan atau masalah keuangan lainnya. Untuk mengatasi hal ini, desa sebagai unit pemerintahan yang paling dekat dengan masyarakat memiliki peran yang sangat penting, salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Peran Desa dalam Masalah Pengelolaan Keuangan Pekerja Migran

Pekerja migran sering kali mengirimkan sejumlah besar uang kepada keluarga mereka di desa. Sayangnya, tanpa pemahaman yang cukup tentang cara mengelola dana dengan bijak, dana tersebut sering kali digunakan untuk keperluan konsumtif atau bahkan disalahgunakan. Di banyak desa, kesenjangan informasi mengenai caracara pengelolaan keuangan yang baik sering kali menjadi masalah utama.

Di China, desa telah memainkan peran besar dalam mendukung pekerja migran melalui pengelolaan keuangan yang terstruktur, seperti koperasi desa, tabungan khusus, dan program investasi yang mendorong pekerja migran untuk menginvestasikan sebagian dari pendapatan mereka kembali ke desa. Program program tersebut juga mencakup pendidikan dan pelatihan untuk keluarga pekerja migran tentang cara menyimpan, berinvestasi, dan mengelola uang dengan bijaksana.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai Solusi Pengelolaan Keuangan

Salah satu solusi yang sangat potensial untuk mengatasi masalah ini di Indonesia adalah melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes merupakan badan usaha yang dikelola oleh desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui berbagai kegiatan ekonomi. BUMDes dapat berfungsi sebagai penghubung antara pekerja migran dan berbagai layanan keuangan yang diperlukan, serta menjadi platform untuk mengelola dana pekerja migran secara bijaksana.

Penyuluhan dan Pelatihan Keuangan di Tingkat Desa

BUMDes dapat mengambil peran aktif dalam menyelenggarakan pelatihan dan penyuluhan tentang pengelolaan keuangan yang baik, termasuk pengelolaan uang kiriman dari pekerja migran. Melalui programprogram edukasi keuangan ini, keluarga pekerja migran akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang cara menyimpan, menabung, dan menginvestasikan uang yang mereka terima. Pelatihan ini bisa meliputi pembuatan anggaran rumah tangga, cara menghindari utang yang membebani, dan cara berinvestasi yang produktif.


Membentuk Sistem Tabungan dan Investasi Khusus untuk Pekerja Migran

BUMDes dapat mengembangkan produk tabungan khusus pekerja migran yang memungkinkan keluarga mereka untuk menyimpan uang dengan aman dan menghindari penyalahgunaan. Selain itu, BUMDes dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan untuk menyediakan produk investasi yang aman dan menguntungkan bagi keluarga pekerja migran. Sebagai contoh, tabungan yang diperuntukkan bagi pembangunan usaha atau pendidikan anakanak dapat menjadi pilihan yang menarik.

BUMDes juga bisa menawarkan asuransi kesehatan dan jiwa bagi pekerja migran dan keluarga mereka, memberikan rasa aman dan perlindungan jika terjadi kecelakaan atau masalah kesehatan, baik untuk pekerja migran yang berada di luar negeri maupun di desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun