Pendidikan adalah proses sistematis yang bertujuan untuk membentuk individu menjadi pribadi yang berpengetahuan, berketerampilan, dan berkarakter, sehingga mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat. pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan potensi individu secara holistik, baik dalam aspek intelektual, moral, maupun keterampilan. Menurut Ki Hajar Dewantara dalam Pendidikan: suatu pemikiran dan konsep (Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2013:15), pendidikan adalah upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter), pikiran (intelektual), dan jasmani seseorang agar mampu mencapai kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai manusia dan anggota masyarakat. Pendidikan bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga transformasi nilai yang membentuk kepribadian dan wawasan.
Indonesia memiliki visi besar untuk menjadi salah satu negara maju pada tahun 2045, yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun kemerdekaannya. Generasi emas yang diimpikan pada tahun tersebut adalah generasi yang mampu bersaing secara global dengan kemampuan intelektual, keterampilan, dan karakter unggul. Untuk mewujudkan visi ini, pendidikan menjadi elemen kunci yang tidak dapat diabaikan.
Pendidikan memiliki peran krusial dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui pendidikan, seseorang tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga nilai-nilai moral, etika, dan keterampilan hidup. Hal ini menjadi dasar pembangunan bangsa, terutama dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045, yang ditargetkan menjadi momentum keberhasilan pembangunan.
Menurut Djojonegoro dari perspektif nasional, dalam buku Pendidikan dan Pembangunan (Jakarta, LP3ES, 2005:125) menjelaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan inovatif untuk mendukung pembangunan bangsa. Pendidikan yang berkualitas mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, yang berkontribusi pada kesejahteraan dan daya saing global. Â
Menurut Laporan Tahunan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Jakata, Kemendikbud, 2023:45). pendidikan berkualitas mampu menciptakan generasi yang inovatif dan kreatif. Tanpa sistem pendidikan yang kuat, Indonesia berisiko menghadapi tantangan berupa rendahnya daya saing dan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, investasi pada pendidikan sejak dini menjadi prioritas untuk membangun masa depan bangsa.
Menurut Beni Ahmad Saebani dalam buku Filsafat Manajemen Pendidikan, (Bandung, Pustaka Setia, 2016:28-33). Bahwa manajemen pendidikan yang baik sangat penting untuk menciptakan generasi yang kompeten. Ia menekankan bahwa pendidikan harus mampu menghadirkan sistem yang efektif dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas. Prinsip pendidikan berbasis nilai harus diintegrasikan dengan pendekatan inovatif dalam pengajaran, termasuk pemanfaatan teknologi
Pendidikan perlu diperbaiki dengan memastikan akses yang merata, pembaruan kurikulum, dan peningkatan kualitas tenaga pengajar untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul. Dalam bidang ekonomi, dukungan kepada wirausaha muda melalui pelatihan dan modal usaha menjadi kunci, di samping pengembangan UMKM dan pemanfaatan teknologi digital untuk memperkuat ekonomi. Kesehatan juga harus menjadi perhatian utama dengan memperluas layanan, memastikan gizi anak terpenuhi, dan mendorong pola hidup sehat. Selain itu, pendidikan karakter perlu dikuatkan dengan penanaman nilai kebangsaan, keterampilan lunak, dan integritas. Pemanfaatan teknologi juga penting, mulai dari pendidikan teknologi sejak dini, pemerataan akses internet, hingga pelatihan talenta digital
Dalam buku Ilmu Sosial Dasar, (Bandung, Pustaka Setia, 2023) Beni Ahmad Saebani mengungkapkan bahwa:
Pendidikan sebagai Solusi Masalah Sosial: Pendidikan memiliki peran penting dalam mengatasi masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, ketimpangan, dan keterbelakangan, dijelaskan bahwa pendidikan adalah alat untuk meningkatkan kesadaran sosial individu sehingga mereka dapat berkontribusi dalam memecahkan persoalan masyarakat.
Peran Pendidikan dalam Era Revolusi Industri: Perlunya pendidikan yang berbasis teknologi untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi era Society 5.0. Generasi Emas 2045 harus dibekali kemampuan berpikir kritis, inovatif, dan adaptif agar mampu bersaing di kancah global.
Pendidikan untuk Penguatan Karakter: Pentingnya pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada individu. Hal ini sejalan dengan visi Generasi Emas yang tidak hanya unggul secara intelektual tetapi juga memiliki kepribadian yang berkarakter kuat, sehingga mampu menjaga integritas dalam menghadapi tantangan global.